"Dengan menerapkan konsep Blue Economy, akan mampu memperkuat pengelolaan potensi kelautan secara berkelanjutan, produktif, dan berwawasan lingkungan," kata Menteri Kelautan dan Perikanan, Sharif C. Sutardjo, dalam acara peluncuran buku Our Blue Economy : An Odyssey to Prosperity saat KTT APEC di Bali, Sabtu, 5 Oktober 2013.
Dengan besarnya potensi tersebut, Sharif mengungkapkan sudah banyak negara yang melirik untuk berinvestasi di Indonesia. "Jadi dengan 255 triliun investasi itu artinya mereka kan sudah melihat," ujar Sharif.
Salah satu target yang akan dicapai dalam KTT APEC ini adalah bagaimana menjual potensi yang ada. "Baik investor luar negeri maupun dalam negeri sudah melihat potensi ini, jadi mari kita kelola. Tujuannya ini adalah menjual," ungkapnya.
Untuk memuluskan pengelolaan konsep Blue Economy, sinergi di antara berbagai bidang mutlak dibutuhkan. Di antaranya, dukungan kemitraan dari masyarakat, swasta, akademisi, dan lembaga nasional serta internasional untuk mengawal transformasi menuju pemanfaatan sumber daya laut secara berkelanjutan.
"Kolaborasi antara dunia pendidikan, swasta, dan pemerintah adalah kunci dalam implementasi ekonomi biru," ujar Sharif.
PUTU HERY