TEMPO.CO , Jakarta: Pelatih kepala tim nasional Indonesia di bawah usia 19 tahun (timnas U-19) Indra Syafri kembali blusukan untuk berburu pemain baru untuk ikut Kualifikasi Piala Asia U-19. Perburuan ini diperlukan supaya kualitas tim Garuda Muda meningkat. “Apalagi jika nanti lolos Piala Asia,” kata Indra, Sabtu, 5 Oktober 2013.
Di awal persiapan Kualifikasi Piala Asia, timnas U-19 memanggil 31 pemain ke pemusatan latihan. Rinciannya, 20 pemain masuk ke dalam skuad yang memenangi Piala Federasi Sepak bola Asia Tenggara (AFF) U-19 beberapa waktu lalu dan sebelas lainnya merupakan pemain baru.
Meski disebut baru, sebelas pemain tersebut merupakan para pemain yang telah lama bergabung bersama Indra Syafri. Mereka turut berada dalam tim saat persiapan Piala AFF, tapi tidak dibawa ke turnamen. Indra terpaksa blusukan ke daerah karena kompetisi junior lokal tak berjalan baik. "Kalau ada (kompetisi junior), saya tinggal comot saja," Indra mengeluhkan pembinaan usia dini yang lemah di daerah.
PSSI memang tidak memiliki program pembinaan usia dini yang baik sampai saat ini. Kompetisi kelompok umur pun tidak berjalan konsisten. Padahal, kata Indra, agar menghasilkan pemain berkualitas, pembinaan seharusnya dilakukan sejak usia 12 tahun.
"Tapi, mudah-mudahan saja kemenangan di AFF kemarin jadi momentum pembinaan yang baik," ujar Indra.
Pernyataan Indra pun didukung Penasehet Teknis Timnas U-19, Rudy William Keltjes. "Kalau nanti mereka (timnas U-19) bisa sukses, tugas kami sedikit lebih enteng. Kita sudah punya gambaran bagaimana membentuk tim muda yang baik," kata mantan pemain timnas tersebut.
ARIE FIRDAUS