Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sultan Mantu, Presiden SBY dan Megawati akan Hadir

Editor

Sunu Dyantoro

image-gnews
Angger Pribadi Wibowo bercanda dengan calon istrinya yang merupakan putri keempat Sultan, GRA Nurabra Juwita usai wisuda pangeran di pendopo Keraton Kilen, Yogyakarta, (12/8). Angger Pribadi diwisuda sebagai pangeran dengan gelar KPH Notonegoro. TEMPO/Suryo Wibowo
Angger Pribadi Wibowo bercanda dengan calon istrinya yang merupakan putri keempat Sultan, GRA Nurabra Juwita usai wisuda pangeran di pendopo Keraton Kilen, Yogyakarta, (12/8). Angger Pribadi diwisuda sebagai pangeran dengan gelar KPH Notonegoro. TEMPO/Suryo Wibowo
Iklan

TEMPO.CO, Yogakarta - Keraton Yogyakarta akan menyediakan 20 unit mobil golf untuk mengangkut tamu undangan lanjut usia dalam dhaup ageng pernikahan putri Raja Keraton Yogyakarta, Sultan Hamengku Buwono X. Mobil-mobil golf tersebut akan disediakan di alun-alun utara keraton Yogyakarta.

“Mobil-mobil golf itu disediakan pada 22 Oktober. Untuk mengangkut tamu lansia yang hadir saat acara ijab qobul,” kata Kepala Bagian Humas Pemerintah DIY Iswanto, Ahad 13 Oktober 2013.

Ini karena lokasi parkir para tamu berada di alun-alun utara. Sedangkan khusus tamu VVIP maupun VIP bisa memarkir mobilnya di Keben. Tamu VVIP yang dimaksud antara lain Presiden dan Wakil Presiden maupun mantan Presiden dan wakilnya. Mantan Presiden dan wakilnya yang sudah memberikan konfirmasi kehadiran antara lain Megawati, Try Sutrsino, Hamzah Haz, dan Jusuf Kalla. Sedangkan tamu VIP antara lain para menteri, kepala lembaga tinggi negara, DPR dan DPRD, juga duta besar dan gubernur.

Mobil-mobil golf itu akan mengantarkan para tamu lansia menuju ke keraton Yogyakarta. Ada 10 titik pengangkutan penumpang di alun-alun utara. Akad nikah akan dilangsungkan di masjid Panepen yang berada di lingkungan di dalam keraton. Usai akad nikah, pengantin akan menjalankan ritual panggih atau bertemu di bangsal Kencana.

Sedangkan pada prosesi resepsi di bangsal Kepatihan, para tamu akan disediakan kendaraan pengantar (shuttle) dari alun-alun utara ke bangsal Kepatihan. Sedangkan khusus tamu VIP yang hadir dalam resepsi bisa memarkir kendaraannya di komplek Kepatihan. “Ada empat titik lokasi shelter untuk mengangkut para tamu ke bangsal Kepatihan,” kata Iswanto.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Masyarakat DIY yang ingin menyaksikan prosesi dhaup ageng acara bisa melihat melalui tiga monitor layar lebar yang disediakan. Ketiga layar monitor tersebut meliput video tronik di depan parkir Abu Bakar Ali, di depan hotel Inna Garuda, dan di titik nol Malioboro.

Sementara itu, Sultan dalam wawancara sebelumnya tidak akan meliburkan para pegawainya pada saat resepsi. Semua pegawai tetap masuk seperti sedia kala. “Kan resepsi cuma beberapa jam. Setelah itu bekerja kembali,” kata Sultan.

Padahal ada 33 Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah yang bertugas among tamu. Juga ditambah bupati dan walikota beserta wakilnya, 62 orang camat, serta 9 orang lurah.

PITO AGUSTIN RUDIANA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Sultan HB X Beri Pesan Abdi Dalem Yogyakarta Amalkan Ajaran Leluhur Mataram, Apa Saja ?

9 hari lalu

Raja Keraton yang juga Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X menggelar Syawalan bersama abdi dalem Keraton Yogyakarta dan Kadipaten Pakualaman di Yogyakarta Selasa (7/5). Dok. Istimewa
Sultan HB X Beri Pesan Abdi Dalem Yogyakarta Amalkan Ajaran Leluhur Mataram, Apa Saja ?

Sultan Hamengku Buwono X memberi pesan khusus kepada abdi dalem Keraton Yogyakarta dan Kadipaten Pakualaman di acara Syawaan.


Aeropolis Dekat Bandara YIA, Sultan Hamengku Buwono X Minta agar Tak Ada Kawasan Kumuh

24 hari lalu

Yogyakarta International Airport atau bandara YIA di Kulon Progo. Dok. Istimewa
Aeropolis Dekat Bandara YIA, Sultan Hamengku Buwono X Minta agar Tak Ada Kawasan Kumuh

Sultan Hamengku Buwono X meminta agar Kulon Progo memilah investor agar tidak menimbulkan masalah baru seperti kawasan kumuh.


Cerita dari Kampung Arab Kini

25 hari lalu

Cerita dari Kampung Arab Kini

Kampung Arab di Pekojan, Jakarta Pusat, makin redup. Warga keturunan Arab di sana pindah ke wilayah lain, terutama ke Condet, Jakarta Timur.


Begini Antusiasme Ribuan Warga Ikuti Open House Sultan Hamengku Buwono X

28 hari lalu

Suasana Open House Lebaran yang digelar Gubernur DIY Sri Sultan HB X di Komplek Kepatihan Yogyakarta, Selasa 16 April 2024. TEMPO/Pribadi Wicaksono
Begini Antusiasme Ribuan Warga Ikuti Open House Sultan Hamengku Buwono X

Sekda DIY Beny Suharsono menyatakan open house Syawalan digelar Sultan HB X ini yang pertama kali diselenggarakan setelah 4 tahun absen gegara pandemi


Sultan Hamengku Buwono X Gelar Open House setelah Absen 4 Kali Lebaran, Ada Jamuan Tradisional

31 hari lalu

Raja Keraton Yogya Sri Sultan HB X saat melaunching Museum Kereta Keraton Yogyakarta yang kini berganti nama menjadi Kagungan Dalem Wahanarata Selasa (18/7). Dok.istimewa
Sultan Hamengku Buwono X Gelar Open House setelah Absen 4 Kali Lebaran, Ada Jamuan Tradisional

Sultan Hamengku Buwono X dan Paku Alam X absen gelar open house selama empat tahun karena pandemi Covid-19.


Sultan Hamengku Buwono X Heran Kasus Antraks di Sleman dan Gunungkidul Muncul Kembali, Karena Tradisi Ini?

58 hari lalu

Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan Hamengku Buwono X (kiri) dan  Wakil Gubernur DIY Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Aryo (KGPAA) Paku Alam X (kanan) memberikan keterangan kepada wartawan usai pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur DIY di Istana Negara, Jakarta, Senin 10 Oktober 2022. Presiden Joko Widodo melantik Sri Sultan Hamengku Buwono X dan KGPAA Paku Alam X sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur DIY masa jabatan 2022-2027 sesuai dengan Undang-Undang No. 13/2012 tentang Keistimewaan DIY. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
Sultan Hamengku Buwono X Heran Kasus Antraks di Sleman dan Gunungkidul Muncul Kembali, Karena Tradisi Ini?

Sultan Hamengku Buwono X mengaku heran karena kembali muncul kasus antraks di Sleman dan Gunungkidul Yogyakarta. Diduga karena ini.


60 Event Meriahkan Hari Jadi DI Yogyakarta sampai April, Ada Gelaran Wayang dan Bazar

14 Maret 2024

Tarian Beksan Trunajaya membuka Pameran Abhimantrana, Upacara Adat Keraton Yogyakarta yang digelar 9 Maret hingga 25 Agustus 2024. (Dok. Istimewa)
60 Event Meriahkan Hari Jadi DI Yogyakarta sampai April, Ada Gelaran Wayang dan Bazar

Penetapan Hari Jadi DI Yogyakarta merujuk rangkaian histori berdirinya Hadeging Nagari Dalem Kasultanan Mataram Ngayogyakarta Hadiningrat


Menengok Sejarah 13 Maret sebagai Hari Jadi DIY dan Asal-usul Nama Yogyakarta

12 Maret 2024

Ilustrasi Keraton Yogyakarta. Shutterstock
Menengok Sejarah 13 Maret sebagai Hari Jadi DIY dan Asal-usul Nama Yogyakarta

Penetapan 13 Maret sebagai hari jadi Yogyakarta tersebut awal mulanya dikaitkan dengan Perjanjian Giyanti pada 13 Februari 1755


Keraton Yogyakarta Gelar Pameran Abhimantrana, Ungkap Makna di Balik Upacara Adat

12 Maret 2024

Tarian Beksan Trunajaya membuka Pameran Abhimantrana, Upacara Adat Keraton Yogyakarta yang digelar 9 Maret hingga 25 Agustus 2024. (Dok. Istimewa)
Keraton Yogyakarta Gelar Pameran Abhimantrana, Ungkap Makna di Balik Upacara Adat

Keraton Yogyakarta selama ini masih intens menggelar upacara adat untuk mempertahankan tradisi kebudayaan Jawa.


DI Yogyakarta Berulang Tahun ke-269, Tiga Lokasi Makam Pendiri Mataram Jadi Pusat Ziarah

8 Maret 2024

Ziarah ke makam Kotagede Yogyakarta pada Kamis, 6 Maret 2024 digelar menjelang peringatan hari jadi ke-269 DIY (Dok. Istimewa)
DI Yogyakarta Berulang Tahun ke-269, Tiga Lokasi Makam Pendiri Mataram Jadi Pusat Ziarah

Tiga makam yang disambangi merupakan tempat disemayamkannya raja-raja Keraton Yogyakarta, para adipati Puro Pakualaman, serta leluhur Kerajaan Mataram