TEMPO.CO, Jakarta - Dirjen Kepulauan, Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil (KP3K) Kementerian Kelautan dan Perikanan Sudirman Saad menyatakan pemerintah berupaya lebih selektif dalam memilih mitra pengembang untuk investasi di pulau-pulau kecil terluar Indonesia. Oleh karena itu, kata dia, perusahaan dalam negeri akan lebih dipilih.
"Harus perusahaan nasional," kata Sudirman saat ditemui di Balai Kartini Senin 14 Oktober 2013. Dia pun memastikan, setiap perusahaan harus mengikuti seleksi dan standar sesuai dengan aturan yang berlaku secara ketat. "Harus lulus standar hukum, ekonomi dan pertahanan," kata dia.
Meski demikian, kata Sudirman, perusahaan joint venture masih dimungkinkan untuk menjadi mitra pengembangan pulau kecil terluar. "Asal tidak menggerogoti pulau bersangkutan," kata dia. Akan tetapi, terkait hal tersebut, dia mengaku pembahasannya belum menyeluruh.
Saat ini, menurut Sudirman, pulau Nipah di Riau menjadi salah satu pulau yang sedang dikembangkan. Dari luas pulau 50 hektar, 35 hektar di antaranya akan dikelola oleh KKP untuk pengembangan ekonomi. "Sisanya untuk pertahanan," kata dia. Menurut dia, saat ini pulau Nipah masih menunggu perijinan dari Menteri Keuangan untuk melakukan proses lelang.
Menurut Sudirman, nilai investasi di pulau Nipah bisa mencapai Rp 3 triliun. Dikarenakan, kata dia, di pulau tersebut akan dikembangkan oil storage yang akan melayani kebutuhan BBM bagi kapal yang akan keluar atau masuk perairan Indonesia.
NINIS CHAIRUNNISA
Terhangat:
Ketua MK Ditangkap | Dinasti Banten | Dolly Riwayatmu
Baca juga:
Jakarta Pawai 1000 Bedug, Sejumlah Jalan Ditutup
Libur Panjang Idul Adha, Jalur Puncak Macet
Hari Ini SBY Sumbang Sapi ke Masjid Istiqlal
Sapi Mal Kurban di Depok Ada 4 Kategori