Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Korban Kapal Tenggelam Diduga Masih Terjepit Karang  

Editor

Raihul Fadjri

image-gnews
Warga menonton kapal nelayan KM Akau Jaya Sembilan yang karam di Pantai Toroudan, Gunungkidul, D.I. Yogyakarta, Kamis (10/10). Kapal nelayan ini ditemukan karam dalam kondisi pecah oleh nelayan pantai Ngrenehan, Kamis (10/10) pada pukul 6 pagi. TEMPO/Suryo Wibowo
Warga menonton kapal nelayan KM Akau Jaya Sembilan yang karam di Pantai Toroudan, Gunungkidul, D.I. Yogyakarta, Kamis (10/10). Kapal nelayan ini ditemukan karam dalam kondisi pecah oleh nelayan pantai Ngrenehan, Kamis (10/10) pada pukul 6 pagi. TEMPO/Suryo Wibowo
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Sisa korban awak kapal nelayan Akau Jaya Sembilan yang masih hilang ini sulit ditemukan, karena tubuhnya masih terjepit di antara karang-karang yang tersebar di pantai selatan Gunungkidul, Yogyakarta. Sebab, keenam jasad yang ditemukan sebelumnya mengalami luka menganga di sekujur tubuh. “Hanya satu yang tubuhnya tidak lengkap, seperti tangan hilang, perut robek, dan bola mata keluar,” kata Wakil Koordinator Search And Rescue  (SAR) Gunungkidul Soekamto kepada Tempo, Selasa, 15 Oktober 2013.

Tim SAR Gunungkidul memutuskan akan mengakhiri pencarian sisa korban awak kapal Akau Jaya Sembilan yang hilang usai terkena badai di kawasan Pantai Ngrenehan, Kecamatan Saptosari, Gunungkidul, pekan lalu. “Kami berencana akan mengakhiri pencarian itu mulai besok Rabu,” kata Soekamto.

Tim SAR baru menemukan enam dari sembilan awak kapal Jaya Sembilan. Pencarian yang dilakukan pun telah menyasar hingga luar wilayah Gunungkidul. “Kami sudah sampai ke Pantai Parangtritis dan (hasilnya) nihil,” kata Soekamto.

Soekamto menuturkan, untuk melakukan pencarian itu hanya bisa dilakukan lewat permukaan laut. “Jelas tidak mungkin jika kami harus menyelam, terlalu riskan karena gelombang fluktuatif,” kata dia.

Tim SAR selama tiga hari terakhir ini dibantu oleh 25 personel dan peralatan Badan SAR Nasional (Basarnas). Basarnas dalam pencarian ini mengoperasikan helikopter untuk memperluas pencarian korban. Helikopter itu rencananya beroperasi selama tiga hari sejak Ahad, 13 Oktober 2013. Dengan Basarnas, pencarian itu baru menemukan dua korban. Sedangkan SAR Gunungkidul fokus melakukan pencarian dengan kapal kecil dan mengawasi melalui perbukitan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Tim penyelamat juga masih belum mendeteksi korban hilang lain, yakni seorang wisatawan remaja asal Karanganyar, Jawa Tengah, yang terseret ombak Pantai Baron, Ahad lalu. “SAR belum menghentikan pencarian,” ujar Sukamto.

Sejumlah objek wisata pantai di GunungKidul pada libur Idul Adha ini ramai dikunjungi wisatawan. “Ada sekitar 3000-an kalau untuk Pantai Baron liburan ini,” kata Soekamto.

Kepala Seksi Informasi dan Data Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Toni Agus Wijaya menuturkan, meski angin kencang pemicu gelombang tinggi akan berakhir pekan ini, dia meminta wisatawan waspada. “Karena sifat tekanan udara ini fluktuatif sekali, terutama kawasan laut selatan,” kata dia.

PRIBADI WICAKSONO

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Cerita dari Kampung Arab Kini

10 hari lalu

Cerita dari Kampung Arab Kini

Kampung Arab di Pekojan, Jakarta Pusat, makin redup. Warga keturunan Arab di sana pindah ke wilayah lain, terutama ke Condet, Jakarta Timur.


Begini Antusiasme Ribuan Warga Ikuti Open House Sultan Hamengku Buwono X

13 hari lalu

Suasana Open House Lebaran yang digelar Gubernur DIY Sri Sultan HB X di Komplek Kepatihan Yogyakarta, Selasa 16 April 2024. TEMPO/Pribadi Wicaksono
Begini Antusiasme Ribuan Warga Ikuti Open House Sultan Hamengku Buwono X

Sekda DIY Beny Suharsono menyatakan open house Syawalan digelar Sultan HB X ini yang pertama kali diselenggarakan setelah 4 tahun absen gegara pandemi


Menengok Sejarah 13 Maret sebagai Hari Jadi DIY dan Asal-usul Nama Yogyakarta

49 hari lalu

Ilustrasi Keraton Yogyakarta. Shutterstock
Menengok Sejarah 13 Maret sebagai Hari Jadi DIY dan Asal-usul Nama Yogyakarta

Penetapan 13 Maret sebagai hari jadi Yogyakarta tersebut awal mulanya dikaitkan dengan Perjanjian Giyanti pada 13 Februari 1755


DI Yogyakarta Berulang Tahun ke-269, Tiga Lokasi Makam Pendiri Mataram Jadi Pusat Ziarah

54 hari lalu

Ziarah ke makam Kotagede Yogyakarta pada Kamis, 6 Maret 2024 digelar menjelang peringatan hari jadi ke-269 DIY (Dok. Istimewa)
DI Yogyakarta Berulang Tahun ke-269, Tiga Lokasi Makam Pendiri Mataram Jadi Pusat Ziarah

Tiga makam yang disambangi merupakan tempat disemayamkannya raja-raja Keraton Yogyakarta, para adipati Puro Pakualaman, serta leluhur Kerajaan Mataram


Ketua Komisi A DPRD DIY: Tidak Boleh Sweeping Rumah Makan Saat Ramadan

58 hari lalu

Perhelatan Sarkem Fest 2024 digelar di Yogyakarta. (Dok. Dinas Pariwisata Yogyakarta)
Ketua Komisi A DPRD DIY: Tidak Boleh Sweeping Rumah Makan Saat Ramadan

Ketua Komisi A DPRD DIY Eko Suwanto menegaskan tidak boleh ada sweeping rumah makan saat Ramadan. Begini penjelasannya.


Badai Tropis Anggrek Gempur Gunungkidul, Ada 27 Kerusakan

20 Januari 2024

Ilustrasi badai. Johannes P. Christo
Badai Tropis Anggrek Gempur Gunungkidul, Ada 27 Kerusakan

Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mencatat 27 kejadian kerusakan dampak Badai Tropis Anggrek yang terdeteksi di Samudera Hindia.


Yogyakarta Dilanda Hujan Lebat dan Angin Kencang, BMKG : Potensi Sama sampai Minggu

4 Januari 2024

Hujan akibatkan kanopi di Stasiun Tugu Yogyakarta roboh, Kamis, 4 Januari 2024. Tempo/Pribadi Wicaksono
Yogyakarta Dilanda Hujan Lebat dan Angin Kencang, BMKG : Potensi Sama sampai Minggu

BMKG menjelaskan perkiraan cuaca Yogyakarta dan sekitarnya hingga akhir pekan ini, penting diketahui wisatawan yang akan liburan ke sana.


Gunung Merapi Keluarkan Awan Panas, Sejumlah Desa Terkena Dampak

8 Desember 2023

Gunung Merapi meletus lagi, mengirim material vulkanik hingga setinggi tiga kilometer di atas puncak gunung itu, Jumat pagi 10 April 2020. Letusan itu adalah yang ketujuh sejak yang pertama Jumat pagi 27 Maret lalu. FOTO/DOK BPPTKG
Gunung Merapi Keluarkan Awan Panas, Sejumlah Desa Terkena Dampak

Gunung Merapi di perbatasan antara Jawa Tengah dan Yogyakarta mengeluarkan awan panas guguran.


Kader PSI Ade Armando Dilaporkan ke Polisi Dijerat UU ITE, Begini Bunyi Pasal dan Ancaman Hukumannya

8 Desember 2023

Ketua Umum Partai PSI Giring Ganesha (kanan) memakaikan jaket partai kepada Ade Armando (kiri), sebagai simbol bergabung partai PSI di kantor DPP partai PSI, Jakarta Pusat, Selasa, 11 April 2023. Ketua Umum partai PSI mengumumkan bergabungnya Ade Armando menjadi kader Partai PSI. TEMPO/MAGANG/MUHAMMAD FAHRUR ROZI.
Kader PSI Ade Armando Dilaporkan ke Polisi Dijerat UU ITE, Begini Bunyi Pasal dan Ancaman Hukumannya

Politikus PSI Ade Armando dipolisikan karena sebut politik dinasti di Yogyakarta. Ia dituduh langgar Pasal 28 UU ITE. Begini bunyi dan ancaman hukuman


Begini Sejarah Panjang Yogyakarta sebagai Daerah Istimewa

8 Desember 2023

Masyarakat berebut gunungan Sekaten di halaman Masjid Gedhe Kauman Yogyakarta Kamis (28/9). Dok. Keraton Yogyakarta.
Begini Sejarah Panjang Yogyakarta sebagai Daerah Istimewa

Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) memiliki sejarah panjang hingga memiliki otonomi khusus. Berikut penjelasannya.