Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Jelang Jadi Ketua ASEAN, Myanmar Diguncang Bom

Editor

Natalia Santi

image-gnews
People gather outside a mosque following a fire in Yangon, Myanmar (2/4). A fire engulfed a mosque housing Muslim schoolchildren, killing at least 13. Authorities, anxious over sectarian violence that has shaken the nation, quickly blamed the blaze on an accidental electrical short. (AP Photo/Khin Maung Win)
People gather outside a mosque following a fire in Yangon, Myanmar (2/4). A fire engulfed a mosque housing Muslim schoolchildren, killing at least 13. Authorities, anxious over sectarian violence that has shaken the nation, quickly blamed the blaze on an accidental electrical short. (AP Photo/Khin Maung Win)
Iklan

TEMPO.CO, Yangoon -  Menjelang menjadi Ketua ASEAN tahun 2013, Myanmar dilanda beberapa serangan bom. Salah satu di antaranya terjadi Senin kemarin.

Meski polisi telah menangkap tiga pria pasca-ledakan bom di sebuah hotel mewah di Yangoon, Myanmar,  hari ini, Selasa 15 Oktober 2013, pelaku belum diketahui.

Ledakan bom itu menimbulkan kekhawatiran soal keamanan di negeri yang bakal menggelar SEA Games pada Desember dan menjadi Ketua ASEAN tahun depan ini.

Polisi Myanmar mengatakan ledakan terjadi di lantai sembilan Hotel Traders. Ledakan terjadi di kamar mandi ruang suite di lantai sembilan hotel itu. Pecahan kaca berhamburan ke jalan di depan hotel.

Seorang wanita berkewarganegaraan Amerika Serikat berusia 43 tahun mengalami luka ringan. Dia dilarikan ke rumah sakit karena mengalami luka di bagian paha dan tangan. Suami dan dua anaknya, masing-masing berusia 3 tahun dan 7 tahun—yang tengah berada di ruangan saat kejadian—selamat tanpa cedera.

“Saya memastikan ada ledakan di hotel tadi malam, menjelang tengah malam,” kata Lori Lincoln, juru bicara Shangri-La Hotels and Resorts cabang Hong Kong—pemilik Hotel Traders.

Ini bukan pertama kalinya bom meledak di Hotel Traders. Hotel yang populer di kalangan turis dan pengusaha asing ini juga pernah mengalami insiden serupa pada 2008.

Selain ledakan tersebut, sejumlah ledakan bom terjadi di Myanmar dalam beberapa hari terakhir, sehingga menewaskan sedikitnya dua orang dan beberapa orang lainnya mengalami luka-luka.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Satu bom meledak di sebuah losmen di Taungoo, sekitar 200 kilometer dari Yangoon. Dua bom kecil meledak di Yangoon, Minggu lalu. Dan dua ledakan bom lainnya dilaporkan terjadi di wilayah Mandalay, kemarin dinihari.

Juru bicara Presiden Thein Sein, Ye Htut, mengatakan insiden tersebut bertujuan menodai citra Myanmar.

“Menurut saya, ledakan-ledakan itu bertepatan dengan Myanmar akan menjadi Ketua ASEAN,” katanya. “Beberapa orang atau beberapa organisasi ingin membuat komunitas internasional salah paham soal stabilitas dan perdamaian di Myanmar.”

 Myanmar tengah bersiap menjadi tuan rumah pekan olahraga Asia Tenggara atau SEA Games untuk pertama kalinya dalam 44 tahun. Event itu akan digelar di beberapa tempat di Myanmar, termasuk Ibu Kota Naypyidaw, dan dibuka pada 11 Desember 2013.

THE IRRAWADY | THE INDEPENDENT | AL JAZEERA | NATALIA SANTI

Berita lain:
Kejar Jokowi, Empat Wartawan Kecopetan
Banjir dan Kemacetan Masih Jadi PR Jokowi-Ahok
Gubernur Jokowi Buka Parade Bedug
Rumah dan Ruang Kantor Suami Holly Belum Diperiksa
Dua Buron Kasus Holly Perekrut dan Eksekutor

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Militer Tuduh Pemilu Myanmar Dicurangi, Pemerintahan Aung San Suu Kyi Terancam

29 Januari 2021

Pendukung Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD) memegang foto konselor Myanmar Aung San Suu Kyi ketika menunggu hasil penghitungan suara pemilu Myanmar di markas partai di Yangon, Myanmar, 8 November 2020.[REUTERS]
Militer Tuduh Pemilu Myanmar Dicurangi, Pemerintahan Aung San Suu Kyi Terancam

Militer Myanmar menuduh pemilu diwarnai kecurangan dan tidak mengesampingkan kemungkinan kudeta terhadap pemerintahan Aung San Suu Kyi


Investigasi Reuters: Cerita Pembantaian 10 Muslim Rohingya

10 Februari 2018

Ke-10 pria Rohingya yang ditangkap sebelum dibantai warga Buddha dan tentara Myanmar di Inn Din, Rakhine, Myanmar, 2 September 2017. Di antara 10 pria Rohingya tersebut merupakan nelayan, penjaga toko, seorang guru agama Islam dan dua remaja pelajar sekolah menengah atas berusia belasan tahun. Laporan pembantaian ini ditulis oleh dua wartawan yang kini diadili pemerintah pimpinan Aung San Suu Kyi. REUTERS
Investigasi Reuters: Cerita Pembantaian 10 Muslim Rohingya

Dua orang disiksa hingga tewas, sedangkan sisanya, warga Rohingya, ditembak oleh tentara.


Militer Myanmar Temukan 17 Jasad Umat Hindu, ARSA Dituding Pelaku

27 September 2017

Seorang bocah Rohingya menangis di tengah antreatn saat berdesakan untuk mendapatkan bantuan di kamp pengungsian Cox's Bazar, Bangladesh, 25 September 2017. REUTERS/Cathal McNaughton
Militer Myanmar Temukan 17 Jasad Umat Hindu, ARSA Dituding Pelaku

Militer Myanmar?kembali menemukan 17 jasad umat Hindu?di sebuah kuburan massal di Rakhine dan ARSA dituding sebagai pelakunya.


Dewan Keamanan PBB Lusa Bahas Nasib Rohingya

26 September 2017

Suasana antrean pengungsi Rohingya untuk mendapatkan bantuan di kamp pengungsian Cox's Bazar, Bangladesh, 25 September 2017. REUTERS/Cathal McNaughton
Dewan Keamanan PBB Lusa Bahas Nasib Rohingya

Dewan Keamanan PBB akan bertemu lusa untuk membahas penindasan Rohingya di Myanmar.


Myanmar Sebut Milisi Rohingya Tindas Warga Hindu di Rakhine

26 September 2017

Seorang anak pengungsi muslim Rohingya digendong ibunya saat berdesak-desakan untuk mendapatkan bantuan makanan di kamp pengungsian Cox's Bazar, Bangladesh, 21 September 2017. REUTERS/Cathal McNaughton
Myanmar Sebut Milisi Rohingya Tindas Warga Hindu di Rakhine

Pasukan militer?Myanmar mulai membuka satu persatu?tudingan?kekejaman?oleh?milisi Rohingya atau ARSA.


Pengadilan Rakyat Mendakwa Mynmar Melakukan Genosida

25 September 2017

Sidang perdana tim pencari fakta PBB untuk Rohingya di Jenewa, 19 September 2017. Yuyun Wahyuningrum
Pengadilan Rakyat Mendakwa Mynmar Melakukan Genosida

Pengadailan Rakyat Internasional menyimpulkan Myanmar melakukan genosida terhadap minoritas muslim Rohingya.


Bangladesh Bebaskan 2 Jurnalis Myanmar yang Ditahan di Cox Bazar

23 September 2017

Petugas mendata pengungsi Rohingya sebelum membagikan paket bantuan dari Indonesia di kamp pengungsian Thaingkali, Ukhiya, Bangladesh, 21 September 2017.  Bantuan kemanusiaan dari Indonesia telah sampai di Bangladesh dalam 8 kali pengiriman dengan pesawat
Bangladesh Bebaskan 2 Jurnalis Myanmar yang Ditahan di Cox Bazar

Kedua jurnalis Myanmar ini berpengalaman bekerja untuk berbagai media internasional.


Warga Hindu Ikut Jadi Korban Kerusuhan di Rakhine Myanmar  

6 September 2017

Penduduk desa Hindu berteduh di sebuah kuil di Myoma Ward Myhum Town, Myanmar. Hindu Youth Relief Group
Warga Hindu Ikut Jadi Korban Kerusuhan di Rakhine Myanmar  

Sebagian warga Hindu mengungsi ke Banglades dan tinggal berdampingan dengan warga Muslim Rohingya.


Jet Tempur Myanmar Hilang Kontak Saat Latihan

5 September 2017

Pesawat Myanmar yang hilang. Facebook/Commander in Chief Office
Jet Tempur Myanmar Hilang Kontak Saat Latihan

Satu pesawat tempur militer Myanmar hilang saat melakukan pelatihan penerbangan di wilayah selatan Ayeyarwady.


Bentrok di Myanmar, Kemenlu: ASEAN Pegang Prinsip Non-Intervensi

27 Agustus 2017

Sejumlah warga negara Amerika Serikat mengikuti parade ASEAN di Silang Monas, 27 Agustus 2017. TEMPO/Maria Fransisca
Bentrok di Myanmar, Kemenlu: ASEAN Pegang Prinsip Non-Intervensi

ASEAN mendukung Myanmar dalam proses demokrasi, rekonsiliasi, dan pembangunan di negara tersebut dengan memegang prinsip non-intervensi.