TEMPO.CO, Jember -- Kendati anggaran pembangunan fasilitas lapangan terbang Notohadinegoro telah disahkan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, hingga kini belum ada tanda-tanda kelanjutan pengerjaan proyek. Lapangan terbang di Desa Wirowongso, Kecamatan Ajung, itu tetap tak terurus.
Dari pengamatan Tempo, beberapa bangunan rusak di bagian atap, dinding dan lantainya. Bahkan, dua unit bangunan di sisi timur lapangan terbang tampak seperti rumah tua yang angker. Gentengnya bocor, langit-langit jebol, kaca-kaca pintu pecah dan hilang.
Sebuah kendaraan pemadam kebakaran terparkir di depan bangunan utama. Papan bertuliskan "Terminal Kedatangan" teronggok di lantai. Aspal pada beberapa bagian ujung dan pinggir landasan pacu (runway) terkelupas dan pecah. Di kanan kiri landasan banyak tumbuhan liar yang meranggas. "Akhir bulan kemarin sempat ramai beberapa hari. Ada lomba balapan mobil dan sepeda," ujar Hamidi, seorang warga Wirowongso, Kamis, 17 Oktober 2013. Yang dimaksud Hamidi adalah acara Drag-Race dan Drag-Bike. Kedua acara itu adalah bagian dari kegiatan Jember Multi Event 2013.
Djuwarto, Kepala Dinas Perhubungan Pemkab Jember, mengatakan rencana pembangunan fasilitas lapangan terbang masih dalam proses persiapan. Namun, dia menolak menjelaskan proses persiapan itu. "Ya, bulan kemarin memang disibukkan dengan agenda lain seperti Jember Multi Event dan sebagainya. Tapi mulai bulan depan sudah akan digarap," kata dia.
Dia mengakui dalam APBD Jember 2013 sudah disetujui anggaran sebesar Rp 3,2 miliar untuk penambahan runway. Anggaran sebesar itu, kata dia, rencananya hanya untuk penambahan landasan sepanjang 400 meter. "Untuk menarik maskapai agar mau datang, landasan pacu setidaknya harus sepanjang 1.600 meter. Saat ini landasan pacu hanya 1.200 meter," katanya.
Djuwarto mengungkapkan, maskapai Garuda Indonesia tertarik untuk berinvestasi. Pihak Garuda Indonesia perwakilan Surabaya, kata dia, sudah melakukan survei pada awal bulan lalu. Djuwarto memperkirakan November mendatang akan ada kabar kepastian jadi tidaknya rencana investasi itu. "Karena ini sesuai dengan program Garuda yang akan membuka program bandara perintis, termasuk di Jember," kata dia.
Ketua Komisi C DPRD Jember, Mohammad Asir, berjanji bahwa Dewan akan terus mendorong beroperasinya lapangan terbang Jember itu. "Jika memang akan ada maskapai yang melirik, tentu saja bagus," ujar dia.
MAHBUB DJUNAIDY