Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

5 Langkah Jaga Kesehatan Tulang  

image-gnews
Rangka tulang
Rangka tulang
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Seiring bertambahnya usia, ketahanan dan kesehatan tulang akan berubah. Sebelum terjadi perubahan tulang yang negatif, tak ada salahnya untuk menjaga kesehatan tulang sedari dini agar kekuatannya tetap terjaga.

Dikutip dari situs Female First, Kamis, 17 Oktober 2013, ada lima langkah yang bisa dilakukan dari sekarang agar tulang tetap sehat saat usia tua. Berikut ini perinciannya.

1. Aktif Bergerak
Aktivitas ringan seperti berjalan, berlari, senam, atau menari bisa membantu tulang tumbuh lebih kuat. Dengan aktif bergerak, keseimbangan dan koordinasi tubuh juga akan lebih baik. Kekuatan otot akan bertambah dan bisa bantu melindungi tulang dari cedera.

2. Perbanyak Konsumsi Vitamin D
Vitamin D dipercaya membantu tubuh untuk menyerap kalsium yang didapat dari cahaya matahari. Cara ini bagus untuk lansia, wanita hamil dan menyusui, serta berlaku juga untuk semua orang. Kombinasi vitamin D dan kalsium dapat membantu mengurangi kerusakan tulang pinggul yang rentan menyerang saat lansia.

3. Konsumsi Makanan Sehat
Makanan yang banyak mengandung kalsium dapat membantu tubuh mendapatkan vitamin dan mineral yang dibutuhkan tulang. Bahan makanan seperti daging, ikan, telur, sayuran hijau, dan susu diyakini baik untuk kesehatan tulang.

4. Kurangi Cedera
Hal ini penting terutama bagi lansia yang kekuatan tulangnya semakin berkurang. Kunjungi fisioterapis untuk melatih koordinasi keseimbangan tubuh. Selain itu, tak salah jika memeriksa kondisi mata, khususnya pada lansia yang sudah mulai rabun, agar jarak pandang dalam beraktivitas lebih optimal.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

5. Kurangi Alkohol dan Rokok
Terlalu banyak minum minuman beralkohol dapat merusak tulang dan meningkatkan risiko patah tulang. Kondisi mabuk akibat alkohol juga memperbesar risiko terjatuh yang mengakibatkan patah tulang.

Merokok juga berdampak buruk pada kesehatan tulang. Rokok memiliki racun yang berpengaruh pada kesehatan tulang dan bisa menghentikan kerja sel saat mengkonstruksi tulang.

RINDU P HESTYA | FEMALE FIRST

Berita Terkait:
Victoria Secret Akan Rilis Bra Rp 113 Milyar
Piknik Bersama Keluarga di Festival Taman
Siswa SMK Digembleng di Bantul Bikin Film Animasi
Derita Sindrom Aneh, Bayi Ini Suka Lupa Napas
Produk Kecantikan Dipamerkan di Senayan


Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Hal-hal yang Perlu Diketahui Soal Bahaya Kandungan Senyawa Bromat pada Air Minum dalam Kemasan

30 hari lalu

Ilustrasi label lolos uji keamanan pangan pada kemasan air minum dalam kemasan.
Hal-hal yang Perlu Diketahui Soal Bahaya Kandungan Senyawa Bromat pada Air Minum dalam Kemasan

Pakar mengingatkan bahaya kandungan senyawa bromat yang banyak terbentuk saat Air Minum Dalam Kemasan (AMDK).


Kemnaker Gelar Workshop Atasi Tantangan Kesehatan Kerja

18 Mei 2022

Dirjen Binwasnaker dan K3 Kemnaker, Haiyani Rumondang.
Kemnaker Gelar Workshop Atasi Tantangan Kesehatan Kerja

Banyak perubahan terjadi pada ketenagakerjaan. Perlu penyiapan untuk perlindungan tenaga kerja.


Tips Mencegah Iritasi Kulit di Belakang Telinga karena Pakai Masker

8 Maret 2022

Ilustrasi wanita pakai masker sambil bekerja. Freepik.com
Tips Mencegah Iritasi Kulit di Belakang Telinga karena Pakai Masker

Potensi peradangan semakin besar apabila seseorang memiliki kulit sensitif dan menggunakan masker dalam waktu yang lama.


Kenali 6 Penyakit Pembuluh Darah yang Paling Umum Terjadi

30 Desember 2021

Ilustrasi pemeriksaan kesehatan jantung. Shutterstock
Kenali 6 Penyakit Pembuluh Darah yang Paling Umum Terjadi

Penyakit pembuluh darah adalah gangguan yang mempengaruhi sistem peredaran darah dari dan ke organ tubuh.


Sikap Skeptis Tinggi, Daewoong Gaet 15 Anak Muda Kreatif Galakkan Info Kesehatan

20 Desember 2021

Ilustrasi Generasi Milenial. all-souzoku.com
Sikap Skeptis Tinggi, Daewoong Gaet 15 Anak Muda Kreatif Galakkan Info Kesehatan

Banyak masyarakat bersikap skeptis terkait bahaya pandemi Covid-19. Untuk tangani hal itu, Daewoong ajak anak muda galakkan info kesehatan


Asam Lambung Naik, Ketahui Posisi Tidur yang Tepat dan Lakukan Diet Asam Lambung

18 November 2021

Ilustrasi Asam Lambung.(TEMPO/Gunawan Wicaksono)
Asam Lambung Naik, Ketahui Posisi Tidur yang Tepat dan Lakukan Diet Asam Lambung

Beberapa hal yang yang harus diperhatikan penderita gangguan asam lambung adalah posisi tidur dan diet.


Mengenal Demam Tifoid, Cegah dengan Vaksinasi 3 Tahun Sekali

13 November 2021

Ilustrasi pria sakit demam. shutterstock.com
Mengenal Demam Tifoid, Cegah dengan Vaksinasi 3 Tahun Sekali

Indonesia masih endemi demam tifoid atau dikenal dengan sebutan penyakit tipus atau tipes.


Manfaat Berjalan Kaki, Membantu Mengurangi Berat Badan Hingga Mood Lebih Baik

11 November 2021

Ilustrasi wanita berjalan kaki. Freepik.com/Katemangostar
Manfaat Berjalan Kaki, Membantu Mengurangi Berat Badan Hingga Mood Lebih Baik

Rutin berjalan kaki setiap hari membantu mengurangi risiko penyakit jantung, diabetes, dan menurunkan berat badan.


Sering Pakai Semprotan Hidung untuk Mencegah Covid-19, Begini Cara Kerjanya

30 Oktober 2021

Ilustrasi hidung. shutterstock.com
Sering Pakai Semprotan Hidung untuk Mencegah Covid-19, Begini Cara Kerjanya

Salah satu cara mencegah Covid-19 adalah dengan menyemprotkan cairan khusus ke hidung. Apa kandungan dalam cairan itu dan bagaimana cara kerjanya?


5 Cara Terhindar dari Sakit Kepala

24 Oktober 2021

ilustrasi sakit kepala (pixabay.com)
5 Cara Terhindar dari Sakit Kepala

Penyebab sakit kepala yang dominan terjadi selama pandemi Covid-19 adalah kelelahan dan kurang tidur.