TEMPO.CO, Bekasi - Pemerintah Kota Bekasi, Jawa Barat, berencana mengambil alih pengelolaan seluruh pasar tradisional di wilayah setempat. Saat ini, hanya empat dari 13 pasar tradisional yang dikelola pemerintah. "Target tahun 2020, pasar tradisional sudah bisa dikelola pemerintah," kata Kepala Dinas Perekonomian Rakyat Kota Bekasi, Cecep Suherlan, Jumat, 18 Oktober 2013.
Cecep mengatakan, empat pasar yang dikelola pemerintah itu di antaranya Pasar Baru Kranji, Bintara, Jatiasih, dan Bantargebang. Untuk di Pasar Bantargebang, sebagian masih dikelola pihak ke tiga, yang letaknya di lantai dua. "Sayangnya, yang dikelola pihak ketiga tak laku, sekarang kondisinya kosong tak ada pedagangnya," ujar Cecep.
Menurut dia, pengambilalihan pengelolaan itu untuk mewujudkan pasar tradisional dengan konsep modern. Sehingga, nantinya tak ada lagi kondisi pasar yang becek, kotor, dan kondisi lain yang membuat tak nyaman bagi pengunjungnya. "Sekarang yang akan diperbaiki baru pasar tradisional yang dikelola pemerintah, namun perbaikan hanya sebatas kerusakan ringan. Untuk revitalisasi, baru dimulai tahun 2016," ujarnya.
ADI WARSONO
Berita Lainnya:
Marah-marah, Jokowi: Saya Ketularan Ahok
Evan Dimas: Saya Siap Miskin untuk Negara
Jokowi Sedekah Rp 1.000
Sniper Suriah 'Lomba' Tembak Janin di Perut Ibunya
Di Harvard, Airin Bawa Ajudan