TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo memastikan warga yang tinggal di lahan yang diklaim milik ahli waris Adam Malik yang terletak di sekitar Waduk Ria Rio bersedia pindah. "Sudah mau pindah, November ini," kata dia saat meninjau Waduk Ria Rio, Jakarta Timur, Senin, 21 Oktober 2013.
Menurut Jokowi, meski sebelumnya menolak untuk direlokasi, warga tersebut tetap ditampung di Rusunawa Pinus Elok, Jakarta Timur. "Ada 250 (kepala keluarga/KK) kalau tidak keliru," kata dia.
Saat meninjau Waduk Ria Rio, Jokowi menunjukkan hanya tersisa perkampungan milik warga yang tinggal di lahan milik ahli waris Adam Malik yang belum diratakan. Karena letaknya yang persis ditengah-tengah, kata Jokowi, pada Desember ini rumah-rumah tersebut sudah harus bersih/dibongkar.
Selain menyoroti perkampungan tersebut, Jokowi juga menyayangkan warga di sekitar sana yang masih membuang sampah ke waduk. Akibatnya, banyak sampah yang mengapung serta menimbulkan bau yang tidak sedap dan airnya pun keruh.
"Masyarakat masih buang sampah seperti itu ya gimana. Kalau di sana sudah bersih (sambil menunjuk perkampungan di lahan ahli waris Adam Malik), nanti pasti ijo kayak gini semua (rumput dan pepohonan), airnya juga akan bersih," kata dia.
Sebelumnya, sejak Senin, 30 September hingga kini tercatat ada sebanyak 233 KK warga bantaran Waduk Ria Rio di lahan milik PT Pulo Mas Jaya yang sudah direlokasi ke Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) Pinus Elok. Sisanya, sekitar 250-300 warga yang tinggal di lahan yang diklaim milik Adam Malik tersebut akan ditertibkan bila masih menolak direlokasi.
LINDA TRIANITA
Baca juga
Ahok Minta Perbaikan Jalan Rampung Sehari
Gatot Sangkal Bunuh Holly, Polisi: Bukti Cukup
Ini Motif Bentrok Anggota TNI Vs Brimob di Karaoke
Di Australia, Gatot Terlihat Gusar