TEMPO.CO, Balikpapan - PT Perusahaan Listrik Negara Kalimantan Timur menyatakan sedang melakukan penggiliran listrik di tiga kota: Balikpapan, Samarinda dan Tenggarong. Pasokan listrik sistem Mahakam ini mengalami defisit pasokan listrik sejak pekan lalu, menyusul rusaknya turbin gas pembangkit tenaga gas Tanjung Batu.
"Kami melakukan pemadaman bergilir, tapi hanya tiga kota: Balikpapan, Samarinda, dan Tenggarong," kata Humas PLN Kaltim, Imam Taufik, Senin, 21 Oktober 2010. Imam mengatakan, pembangkit Tanjung Batu menopang pasokan listrik sistem Mahakam yang totalnya mencapai 450 megawatt. Kerusakan membuat ada penurunan pasokan listrik hingga 20 megawatt.
Sehubungan krisis listrik tersebut, PLN terpaksa menyewa mesin serupa dari Inggris untuk memastikan suplai listrik sistem Mahakam. Perbaikan pembangkit Tanjung Batu diperkirakan memakan waktu hingga tiga bulan ke depan. "Dua hingga tiga minggu alatnya akan datang dari Inggris," paparnya.
PLN mengimbau agar semua pelanggan bisa berhemat sebesar 10 persen dari penggunaan listrik yang bisa dipakai setiap hari. Di samping itu, dia juga berharap pelanggan besar, seperti hotel, mal, ataupun restoran besar, juga diminta menggunakan genset cadangan selama lima jam di waktu beban puncak (WBP).
Penggiliran aliran listrik terjadi setiap hari di Balikpapan, Samarinda, dan Tenggarong sudah terjadi sejak pekan lalu. Dalam sehari, PLN bisa memutuskan aliran listrik hingga tiga kali selama kurun waktu dua dan tiga jam. "Seperti minum obat saja mati tiga kali sehari. Ini, kan, bikin alat elektronik rusak," ujar Wahyu, warga Balikpapan.
SG WIBISONO