TEMPO.CO, Indramayu - Sedikitnya 13 ribu kasus saat ini menimpa TKI yang berada di berbagai negara. Dari jumlah tersebut, sekitar 300 TKI terancam hukuman mati. Fakta tersebut diketahui dari data Crisis Center BNP2TKI.
Kepala BNP2TKI Moh Jumhur Hidayat menjelaskan, belasan ribu kasus tersebut terjadi dalam dua tahun terakhir. Pemerintah Indonesia telah berupaya untuk menangani berbagai kasus tersebut terutama TKI yang terancam hukuman mati.
“Dari 300-an TKI yang terancam hukuman mati, sudah 133 TKI yang terbebas, dan diubah menjadi hukuman penjara,” kata Jumhur di sela-sela acara Dialog Publik dan Peresmian Kelompok Ternak Griya Embek untuk program Reintegrasi Mantan Buruh Migran Tangguh di Desa Gelarmendala, Kecamatan Balongan, Kabupaten Indramyu, Jawa Barat, Senin, 21 Oktober 2013.
Menurut Jumhur, TKI yang mendapatkan ancaman hukuman mati karena berbagai hal. Namun, yang terbanyak karena terjerat kasus narkoba dan pembunuhan. Khusus bagi mereka yang terlibat kasus pembunuhan akan lebih mudah mendapatkan pembebasan, terutama jika alasannya untuk membela diri.
Koordinator Crisis Center BNP2TKI Hendry Prajitno menjelaskan, dari belasan ribu kasus yang menimpa TKI, sekitar 5 ribu kasus menimpa TKI yang bekerja di Arab Saudi. Sedangkan sisanya tersebar di berbagai negara lainnya. “TKI yang mengalami kasus di luar negeri sebagian besar berasal dari Jawa Barat, termasuk Kabupaten Indramayu,” ujar Hendry.
Sementara itu, Ketua Gabungan Aliansi Rakyat Daerah Buruh Migran Indonesia (Garda BMI) Kabupaten Indramayu, Solihin, membenarkan banyaknya kasus yang menimpa TKI dari daerahnya. Sebab, Kabupaten Indramayu merupakan daerah dengan jumlah TKI terbanyak di Jawa Barat.
Solihin pun mengungkapkan, dalam enam bulan terakhir, pihaknya berhasil memulangkan 21 orang TKI yang terjerat kasus di luar negeri. Mereka putus komunikasi dengan sanak keluarga, gaji tidak dibayar, korban trafficking, serta korban penganiayaan.
IVANSYAH
Berita Terpopuler:
Ical Anggap Dinasti Atut Baik dan Untungkan Partai
Banyak Kebakaran, Jokowi: Memang yang Bakar Saya?
Kamar Digeledah, Gayus: Bongkar Saja Pak!
Airin Menyewa Hotel Selama di Harvard
Ani Yudhoyono Abadikan Momen Pesta Azima Rajasa