TEMPO.CO, Malang - Ketua Bidang Usaha Gabungan Koperasi Susu Indonesia (GKSI) Sulistyanto mengatakan sekitar 70 persen dari 98 ribu ekor sapi yang diperah di Jawa Timur terkena penyakit mastitis atau radang ambing. Jumlah terbanyak terdapat di Blitar dan Pasuruan.
Menurut Sulistyanto, radang ambing, yang disebut pula radang kelenjar susu (mamae), lebih disebabkan oleh ketidakbersihan sapi, kandang, dan cara memerah yang salah.
Sulistyanto menjelaskan, mayoritas peternak, yang merupakan peternak tradisional, tidak terbiasa membersihkan puting sapi sehabis diperah. Padahal, puting harus dibersihkan dengan cara mencelupkan (dipping) ke dalam larutan antiseptik, di antaranya alkohol, Chlorhexidine, kaporit, dan Iodophor.
"Di luar negeri, seperti Australia, pembersihan puting sapi dengan dipping ke dalam larutan antiseptik sudah sangat biasa," kata Sulistyanto kepada Tempo, Senin, 21 Oktober 2013.
Apakah Radang Ambing?