TEMPO.CO, Mojokerto - Kepala Badan Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Trowulan Aris Soviyani mengaku mendengar pengakuan Direktur PT Manunggal Sentral Baja Sundoro Sasongko jika perusahaannya sudah menginvestasikan dana sekitar Rp 70 miliar untuk membangun pabrik baja di areal situs Trowulan, Mojhokerto, Jawa Timur. “Kalau enggak salah dia pernah ngomong Rp 70 miliar, untuk listrik saja Rp 11 miliar,” kata Aris, Selasa, 22 Oktober 2013.
Konsultan bidang teknik PT MSB Sasmono juga mengklaim industri baja yang akan dibangun termasuk industri menengah dengan kapasitas produksi awal hanya 10 ton per hari. “Kalau prospek akan ditingkatkan kapasitas produksinya,” kata pensiunan PT Krakatau Steel ini saat forum mediasi 16 Oktober 2013 lalu.
Kepastian nilai investasi di luar tanah dan bangunan itu penting untuk menentukan skala industri sebuah usaha. Jika memang mencapai ratusan miliar rupiah, maka sesuai Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), industri baja yang akan dibangun PT MSB termasuk industri berat.
“Menurut Undang-Undang UMKM, usaha menengah itu kekayaannya Rp 500 juta sampai Rp 10 miliar dengan hasil penjualan tahunan Rp 2,5 miliar sampai Rp 50 miliar,” kata Aris. Jika lebih dari itu, maka termasuk usaha besar.
Sesuai Pasal 46 Ayat 4 Peraturan Daerah Kabupaten Mojokerto Nomor 9 Tahun 2012 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Mojokerto Tahun 2012-2032, di Kecamatan Trowulan hanya dibolehkan untuk industri kecil dan menengah.
Ada tiga zona industri menengah yang dibolehkan di Trowulan, yakni di ruas jalan Desa Domas, Jambuwok, dan Jatipasar. “Hanya titik-titik tertentu dan itu pun sudah lama untuk industri termasuk yang akan digunakan pabrik baja di Jatipasar,” ucap Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Mojokerto Ketut Ambara. Pelarangan industri berat di Trowulan karena dianggap bisa membahayakan keberadaan situs-situs peninggalan Majapahit.
ISHOMUDDIN
Berita Terpopuler:
SMS Pembunuh Holly: Gagal, Gatot: Kabur!
Airin Menyewa Hotel Selama di Harvard
Gatot Kenal Holly di Tempat Hiburan Malam
Gatot Diduga Giring Holly ke Apartemennya
Holly Dibunuh, Gatot Berbohong di Australia
Erick Thohir Beli Inter Milan, Rothschild Berang
Ahok Minta Perbaikan Jalan Rampung Sehari