TEMPO.CO, Manchester - Bekas manajer Manchester United, Sir Alex Ferguson, menyebut bekas anak asuhnya, Roy Keane, sebagai orang berlidah tajam atau bermulut pedas. "Bagian terburuk dalam diri Roy adalah lidahnya," kata Ferguson dalam autobiografi dirinya yang baru saja dirilis.
Keane meninggalkan MU setelah bertengkar dengan Fergie --sapaan Ferguson-- pada 2005. Hubungan mereka semakin renggang setelah Keane secara terbuka mengkritik beberapa rekan setimnya selama wawancara dengan saluran televisi milik klub, MUTV.
"Dia bisa melemahkan orang yang paling percaya diri di dunia dalam hitungan detik dengan lidahnya. Ketika pada hari saya berdebat dengan dia, saya perhatikan matanya mulai menyipit, hampir seperti manik-manik Wee. Itu sangat menakutkan untuk dilihat, dan saya berasal dari Glasgow," ungkap Fergie.
Keane bergabung ke MU pada 1993 dari Nottingham Forest. Sosok Keane sangat vital di lini tengah MU, khususnya sebagai gelandang bertahan. Pemain asal Irlandia itu juga menjadi salah satu pemain kunci MU saat meraih gelar treble pada musim 1998/1999.
Sebelum pergi meninggalkan MU pada pertengahan musim 2005/06, Keane menjadi kapten MU pada periode 1997 sampai 2001. Selama 12 setengah musim bermain untuk MU, Keane turut mempersembahkan tujuh kali gelar juara Liga Primer Inggris, empat kali juara Piala FA, empat kali Piala Community Shield, satu kali juara Liga Champions, dan satu kali juara Piala Intercontinental.
SPORTS MOLE | JOKO SEDAYU
Berita Terpopuler
Indra Sjafri Waspadai 4 Negara di AFC U-19
Evan Dimas Cs Boleh Jadi Bintang Iklan, Asal...
Prancis Lega Hindari Portugal
Swedia dan Portugal Saling Mewaspadai
Michael Owen Antusias Bermain di Jakarta