TEMPO.CO, Jakarta - Penyedia layanan managed print services (MPS), Lexmark mengklaim berhasil menguasai pasar bagi konsumen kalangan pengusaha dan korporasi di tingkat global. Namun perusahaan belum berencana untuk turut menguasai segmen usaha kecil menengah dan konsumen ritel.
"Kami memilih fokus di segmen mana, pilihan kami jatuh ke kalangan perusahaan," ujar General Manager Enterprise Sales and Services Lexmark Asia Pacific, Lee Lee Ken, di Jakarta, Selasa 22 Oktober 2013.
Meski demikian, dia menegaskan, bukan berarti perusahaan melupakan segmen yang lebih rendah. "Produk tetap ada, namun ibaratnya kami tidak memaksa konsumen ritel untuk membeli produk Lexmark".
Lee mengatakan, segmen perusahaan merupakan pasar potensial yang selalu mengalami pertumbuhan, termasuk di Indonesia. Lee mengakui belum banyak perusahaan lokal yang menggunakan layanan Lexmark.
Indonesia pun belum menjadi negara yang berkontribusi besar terhadap pendapatan Lexmark secara global. Walaupun belum banyak jumlah konsumennya, ia menyebutkan konsumen kalangan perusahaan di Indonesia terdiri dari sektor perbankan, asuransi, dan kesehatan.