TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengaku belum mendapatkan jurus jitu untuk membenahi masalah anak jalanan di Ibu Kota. Menurut dia, langkah-langkah yang dilakukan pemerintah belumlah efektif.
"Sudah kita bawa ke panti, muncul lagi yang baru. Begitu terus," katanya di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu, 23 Oktober 2013.
Menurut dia, 56 rumah singgah milik Dinas Sosial bahkan sudah penuh dan digunakan menampung sekitar 3.000 anak jalanan. "Terus terang, saya minta dikasih tahu jurusnya supaya masalah ini bisa dituntaskan secara permanen. Siapapun boleh beri tahu saya," katanya.
Jokowi juga keberatan jika dikatakan dirinya lebih memperhatikan nasib monyet dibandingkan anak-anak. Menurut dia, keduanya harus berjalan, tapi proses menertibkan anak jalanan memang membutuhkan waktu lebih lama.
Begitu juga dengan pembinaan untuk anak-anak yang memiliki masalah perilaku. Jokowi mengaku menyerahkan penanganannya kepada ahlinya di acara pembinaan di Cijantung pada Rabu, 23 Oktober 2013. "Saya yakin mereka lebih ahli. Kalau saya datang tapi tidak menangani masalah, ya, untuk apa?" katanya.
ANGGRITA DESYANI
Berita Terpopuler:
Vicky Prasetyo Senang Bisa Meng-Islam-kan Corrien
Wah, Wali Kota Airin Dalam Incaran KPK
Uang Rp 2,7 Miliar Bukti Suap Baru Akil Mochtar
Kasus Pelecehan Seksual di SMP 4 karena Kepolosan
Marzuki Alie: Ada Duit Suap ke Kongres Demokrat