TEMPO.CO, Bandung - Kepolisian Sektor Bandung Kidul meringkus geng perampas sepeda motor di kawasan selatan Kota Bandung. Salah satu anggota kawanan empat bandit jalanan ini bertato "Brigez", salah satu nama geng motor yang sempat beken di Bandung.
Para tersangka yang mulai diciduk berdasarkan laporan korban, Sabtu, 19 Oktober 2013 ini adalah Heri alias Kenyos, Ujang Roni alias Veron, Ahmad alias Awes, Agung, Asep "Embe" dan Asep "Jablay". Saat menangkap tersangka, polisi terpaksa menembak betis tersangka Roni dan Ahmad.
"Para tersangka adalah pelaku perampasan motor dengan modus memepet dan menghentikan korban, menodongkan pisau dan merampas sepeda motor korban. Mereka bisa disebut kelompok geng motor," ujar Wakil Kepala Polrestabes Bandung AKBP Awal Khaerudin saat ekspose kasus di kantornya, Jumat, 25 Oktober 2013.
Awal menjelaskan, penangkapan para tersangka bermula dari tindak lanjut penyelidikan jajaran reserse Bandung Kidul atas laporan korban Suwanda pada akhir pekan lalu. Kemarin, kata dia, polisi "menjemput" terduga Roni dan Heri di rumah mereka di kawasan terusan Jalan Buah Batu.
"Saat diperiksa, mereka mengaku baru saja merampas sepeda motor di sekitar Jalan Buah Batu-Kiaracondong," tutur Awal. Dari para tersangka, polisi mengklaim menyita tujuh sepeda motor berbagai merek. Polisi menjerat mereka dengan Pasal 365 KUHP.
Tersangka Roni alias Veron mengaku sudah empat kali berhasil merampok sepeda motor. Dengan senjata pisau dan menunggang dua sampai empat sepeda motor bersama gengnya, dia biasa mencari mangsa di kawasan Regol, Buah Batu dan Kiaracondong lepas tengah malam.
"Sasarannya laki-laki, perempuan, tua-muda yang bawa motor," aku dia di markas Polrestabes. Terakhir kali beroperasi, dia mengaku dibonceng Agung. Sedangkan Ahmad alias Awes dibonceng Heri alias Kenyos. Setelah menghentikan korban, Roni dan Ahmad yang menodong korban dengan pisau.
"Motornya (hasil rampasan) dijual ke Garut melalui jalur Pangalengan. Motor (Yamaha) Mio dijual Rp 1,5 juta, Suzuki FU Rp 2 juta sampai Rp 2,5 juta," Veron. Ahmad dan Heri mengaku biasa "bekerja" satu geng dengan Roni cs.
Heri alias Kenyos pun sempat diminta menunjukkan tato tulisan "Brigez" warna merah-biru di lengan kanan. "Ini ditato dulu waktu masih di Brigez. Sekarang saya sudah tidak aktif lagi di kelompok Brigez," kata Kenyos.
ERICK P. HARDI