TEMPO.CO , Jakarta - Penampilan gemilang timnas U-19 dalam setiap pertandingan ternyata bukan cuma urusan skill, taktik, fisik, dan mental. Pelatih Indra Sjafri juga menekankan pentingnya energi spiritual demi kesuksesan tim. Dia meminta doa para kiai, bersedekah, hingga berselawat.
"Kami minta doa anak yatim, ada rezeki kami berbagi. Walaupun kami enggak punya banyak duit, kami dapat bonus kami bagi. Kami minta pendapat kiai-kiai. Kami minta support, doa mereka," kata Indra saat berbincang dengan Tempo, Jumat, 18 Oktober 2013, di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng.
Minta doa dari para kiai itu dilakukan Indra, misalnya, saat dia berkunjung ke sebuah pesantren di Surabaya. "Kan enggak ada yang tahu kan kami berkunjung ke pesantren. Dan memang tak perlu diberitahu," kata mantan pemain PSP Padang itu.
Pendekatan kepada Tuhan ini pun dilakukan Indra menjelang pertandingan. Setiap sebelum keluar ruang ganti menuju lapangan, tim Garuda Muda membaca selawat sebanyak tiga kali. Baca selawat itu juga dilakukan saat tim keluar lapangan.
Bagi Indra, cara-cara seperti itu memberi energi luar biasa pada tim. "Saya yakin itu, walaupun pengetahuan agama saya biasa saja. Dengan janji-janji Tuhan saya enggak pernah ragu, karena saya sudah alami semua. Kalau kita bersyukur kita ditambah nikmat, saya sudah merasakan juga," kata pria 50 tahun itu.
Seperti diketahui, timnas U-19 berhasil menjuarai turnamen Piala AFF U-19 di Sidoarjo, Jawa Timur. Tak lama setelah meraih kemengan gemilang tersebut, Garuda Muda juga berhasil mengalahkan Korea Selatan dalam perebutan tiket ke putaran final Piala Asia AFC 2014. Kemenangan beruntun itu, bagi Indra, adalah bentuk nyata janji Tuhan. "Kalau dari teori olahraga, enggak ada tuh puncak prestasi olahraga dua kali dalam tiga bulan. AFF kita juara, AFC kita juara (grup) lagi. Gila enggak itu kalau bukan Tuhan yang atur," kata dia.
AMIRULLAH
