TEMPO.CO, Sumenep--Isak tangis pecah di rumah H. Fadal, 50 tahun. Anak, istri, saudara dan tetangganya tak kuasa melepas kepergian warga Desa Bataal Barat, Kecamatan Ganding, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur itu, Sabtu, 26 Oktober 2013. "Haji Fadal tewas dibom," kata Hairi, tetangga korban.
Petaka yang menimpa Fadal terjadi pada Sabtu dini hari. Waktu itu, kata Hairi, Fadal mendengar suara berisik di kandang milik tetangganya, Fauzi. Karena penasaran Fadal keluar kamar dan mengecek situasi. Saat itulah, dia melihat sosok bayangan sedang mengendap-endap di dekat kandang sapi.
Dengan langkah pelan, Fadal mendekati orang tersebut dengan tujuan hendak menanyakan keperluannya. Namun belum sempat ditanya orang tersebut itu langsung kabur. Fadal berusaha mengejar sambil berteriak maling.
Ketika jarak keduanya makin dekat, tiba-tiba orang yang diduga maling sapi itu melempari korban dengan bondet atau bom ikan rakitan. Akibatnya Fadal ambruk, beberapa anggota tubuhnya hancur dan menjadi serpihan. Si Maling pun berhasil kabur. "Korban langsung dibawa ke Pamekasan tapi nyawanya tidak tertolong," ujar Hairi.
Kepala Polsek Ganding, Ajun Komisaris Hasanuddin membenarkan kejadian tersebut. Polisi, kata dia, tengah melakukan olah tempat kejadian perkara.
Beberapa barang bukti, kata dia lagi, sudah diamankan yaitu beberapa serpihan ledakan yang diduga kuat berasal dari bom ikan. "Kami akan melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengungkap kasus ini," ujarnya singkat.
MUSTHOFA BISRI