TEMPO.CO, Surakarta - Kota Surakarta, Jawa Tengah, akhirnya tersingkir dari ajang pemilihan tujuh kota ajaib yang diselenggarakan Lembaga New 7 Wonders of The World. “Kami telah berupaya keras memenangkan kontes ini. Kami juga telah mengajak masyarakat untuk memberikan dukungan,” katanya Kepala Dinas Pariwisata Kota Surakarta Widdi Sri Hanto, Senin, 28 Oktober 2013.
Pertengahan September 2013, Surakarta masih masuk sebagai nominator bersama 76 kota lain di dunia. Jakarta juga masuk sebagai nominasi pada babak ini, tapi nama dua kota itu akhirnya menghilang pada babak 28 besar yang ditampilkan lewat laman www.new7wonders.com. Lembaga itu memakai metode jajak pendapat untuk penentuan pemenang.
Bahkan, pekan lalu, Pemerintah Kota Surakarta menggelar kirab budaya khusus untuk mengkampanyekan pemilihan itu. Kirab digelar pada hari bebas kendaraan yang digelar tiap Ahad pagi. Dalam kampanye itu, mereka mengajak masyarakat untuk memberi suaranya lewat situs itu.
Widdi mengaku, pihaknya sangat berharap bisa memenangkan kontes itu. Predikat sebagai kota ajaib itu dibutuhkan untuk mendongkrak kunjungan wisatawan terutama turis asing. "Ujung-ujungnya masyarakat juga yang akan diuntungkan," katanya. Toh, dia tak kecewa. "Paling tidak Solo sudah pernah berada di 77 besar." Pada awalnya, Surakarta bersaing dengan 1000 kota.
Pada awal dimulainya kontes, Duta Besar Indonesia untuk Swiss Djoko Susilo sebenarnya pernah mengingatkan agar Surakarta tidak perlu tergiur predikat itu. "Lembaga penyelenggaranya tidak kredibel," katanya kepada Tempo pada saat itu.
Lembaga New 7 Wonders of The World tidak dikenal oleh kantor media di negara itu. Setelah ditelusuri, ternyata kantor lembaga itu hanya menumpang di museum kecil yang hanya buka di akhir pekan pada musim panas. Lembaga yang sama juga pernah memenangkan Pulau Komodo sebagai salah satu dari tujuh keajaiban dunia. Ternyata lembaga ini tak pernah mempromosikan Pulau Komodo, termasuk di wilayah Eropa.
AHMAD RAFIQ
Baca juga:
Jakarta Marathon Bikin Macet, Jokowi: Biasanya Juga Macet
Kabar Anak Terjatuh di Gandaria City Hoax
Prabowo Pelihara Anak-anak Muda Alumni Luar Negeri
Acara Silaturahmi Korban 65 Diserang FAKI