TEMPO.CO, Jakarta - Emiten produsen semen terbesar di Indonesia, PT Semen Indonesia Tbk (SMGR), mencatat kenaikan pendapatan sebesar 27 persen menjadi Rp 17,3 triliun pada kuartal III tahun 2013. Menurut keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia, pada Selasa, 29 Oktober 2013, perolehan pendapatan Semen Indonesia hanya mencapai Rp 13,6 triliun pada periode yang sama tahun lalu.
Komposisi pendapatan Semen Indonesia sebesar 17,7 persen atau senilai Rp 3,07 triliun disumbang dari penjualan semen langsung. Sisanya berasal dari pihak ketiga, termasuk penjualan lahan industri, jasa penambangan, penjualan kantong semen, dan lain-lain.
Untuk laba kotor, Semen Indonesia mencatat kenaikan sebesar 21,8 persen menjadi Rp 7,8 triliun untuk periode hingga September 2013. Perolehan pada periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 6,4 triliun. Pertumbuhan yang hampir sama, 21 persen, juga terjadi pada laba usaha yang menjadi Rp 5,1 triliun. Perolehan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 4,2 triliun.
Capaian bottom-line atau laba bersih Semen Indonesia mengalami kenaikan sebesar 11 persen menjadi Rp 3,8 triliun. Perolehan periode hingga September tahun lalu sebesar Rp 3,4 triliun. Adapun laba per saham yang didistribusikan meningkat sebesar 12 poin menjadi 659 dari tahun sebelumnya yang sebesar 571.
ISMI DAMAYANTI