TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Golongan Karya, Priyo Budi Santoso, menyerahkan sepenuhnya kepada mantan Ketua Umum Golkar Jusuf Kalla atas tawaran partai lain yang menginginkan Kalla menjadi bakal calon presiden. Alasannya, Kalla merupakan tokoh lintas partai dan negarawan.
"Sampai hari ini beliau masih tokoh Golkar," kata Priyo ketika ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Rabu, 30 Oktober 2013. Dia mengatakan, Golkar akan kehilangan Kalla bila mantan wakil presiden itu beralih ke partai lain. Namun Priyo tak punya kewenangan menghalang-halangi.
Ihwal keinginan beberapa pengurus wilayah Partai Kabangkitan Bangsa yang ingin mengusung Kalla, Priyo menanyakan serius atau tidak. Dia tak ingin PKB hanya mendompleng elektabilitas Kalla. Kalau serius, kata Priyo, Golkar menyerahkan sepenuhnya kepada Kalla, apakah dia mau atau tidak.
Saat ini, kata Priyo, Golkar mempersiapkan diri untuk Rapat Pimpinan Nasional Partai Golkar pada pertengahan November nanti. Dia tak menutup kemungkinan banyak pengurus daerah yang mengusulkan nama-nama calon wakil presiden, yang akan mendampingi Aburizal Bakrie, calon presiden dari partai berlambang beringin itu.
Keinginan PKB menyunting Kalla bermula dari usulan sejumlah Dewan Pimpinan Wilayah PKB bagian Indonesia timur, yang berencana mengusung Kalla sebagai bakal calon presiden. Sebelum diusulkan ke DPP, mereka akan melakukan survei pada akhir November untuk melihat elektabilitas Kalla.
SUNDARI SUDJIANTO
Berita Terpopuler:
Prabowo: Saya Pendekar Siap Mati
Suami Airin Punya `Tim Samurai` di DPRD Banten
Begini Modus Suap untuk Pejabat Bea Cukai
Ini Perjalanan Karier Heru Sulastyono di Bea Cukai
Eks Kepala PPATK Ingat Rekening Gendut Bea Cukai