TEMPO.CO, Jakarta -Banyak anak atau si kecil yang tak merasa siap ketika harus diajak hidup berpindah tempat atau nomaden, untuk mengikuti ayah atau ibunya bekerja di luar kota.
Berikut adalah langkah-langkah yang bisa dilakukan orang tua si anak bisa cepat beradaptasi di lingkungan baru nanti.
1.Mengenalkan anak dengan lingkungan baru lebih dulu
Apa yang dilakukan Roslina sudah cukup baik, yaitu anak diberi tahu kalau mereka akan pindah ke lingkungan baru sejak jauh-jauh hari. Minimal waktu yang diperlukan adalah 2-3 bulan, agar si anak tidak kaget dan bisa belajar soal lingkungan barunya. Belajarnya adalah dengan mengajak anak bertandang ke calon lingkungan barunya beberapa kali sebelum benar-benar pindah, hal ini agar anak punya gambaran dengan melihat secara langsung calon tempat tinggal baru nanti.
2.Pendampingan intensif oleh orang tua
Saat waktu pindah tiba, sebaiknya orang tua mendampingi anak secara intensif dengan lingkungan baru mereka minimal selama satu bulan. Orang tua bisa datang ke sekolah memantau anaknya dan melibatkan anaknya dalam kegiatan-kegiatan sekolah agar anak bisa cepat mendapat teman di lingkungan barunya. Bila orang tua sibuk bekerja, pendampingan ini bisa dilakukan dengan tetap memberi perhatian kepada anaknya saat di rumah. "Jangan lupa untuk ditanya soal sekolah barunya, biarkan mereka bercerita agar kita bisa tahu apa anak sudah nyaman dengan sekolah dan teman barunya."
3.Jadikan rumah baru sebagai surga
Di lingkungan baru, anak akan merasa terasingkan. Satu-satunya tempat yang anak merasa nyaman saat di awal-awal beradaptasi adalah rumah sehingga harus dipastikan orang tua menciptakan kondisi nyaman bagi anak-anak di dalam rumah. "Saat anak merasa belum nyaman dengan lingkungan baru, setidaknya sampai di rumah mereka harus merasakan ada orang tuanya yang juga teman terbaik mereka."
4.Beri suplemen percaya diri kepada anak
Jangan lupa menyemangati anak setiap pagi, yakinkan anak-anak bahwa mereka pasti bisa menemukan kawan baru dan pasti berani. Bila anak masih sulit beradaptasi, jangan pernah mengkritik si anak apalagi memarahi dan membanding-bandingkan dengan yang lain karena bisa membuat si anak semakin tidak nyaman. "Beri ciuman dan bilang ke anak pasti nanti dia baik-baik saja di sekolah karena dia cantik atau pintar dan pasti banyak yang mau berteman," katanya.
5.Berikan memori positif
Sebelum pindah, upayakan orang tua bertemu dengan pihak sekolah dan menjelaskan soal kondisi si anak. Ajak pihak sekolah dan lingkungan barunya bekerja sama, terutama apabila si anak akan pindah ke lingkungan baru yang ada perbedaan budayanya. Hal ini agar saat si anak pindah ia bisa mendapat kenangan pertama yang hangat dan merasakan keterbukaan lingkungan barunya untuk menerima dia. Untuk menghindari benturan atau konflik dengan kawan barunya, jelaskan juga pada anak soal perbedaan yang wajar akan terjadi dan beri contoh cara untuk mengatasinya.
GUSTIDHA BUDIARTIE
Topik Terhangat
Prabowo Subianto | FPI Geruduk Lurah Susan | Misteri Bunda Putri | Dinasti Banten | Suap Akil Mochtar |
Berita Terpopuler
Apa Jadinya Menu Makanan Didasari Pilihan Teman
Banyak Orang Malas Istirahat Saat Lelah Mengemudi
Jangan Anggap Sepele Vaksin Flu
Andika Pratama Dukung Ajang Pencarian Bakat
Vicky Shu ke Gunung Pakai Sepatu Hak Tinggi
Olahraga Tingkatkan Kemampuan Akademik Remaja