TEMPO.CO, Moskow - Mantan analis badan intelijen Amerika Serikat, National Security Agency (NSA), Edward Snowden telah menemukan pekerjaan di sebuah website di Rusia. "Edward mulai bekerja bulan November," kata pengacara Anatoly Kucherena, Kamis 31 Oktober 2013, seperti dikutip kantor berita milik pemerintah, RIA .
"Dia akan memberikan tenaga dukungan untuk situs besar Rusia," kata Kucherena, sembari menambahkan bahwa ia tidak akan menyebut nama situs itu "untuk alasan keamanan".
Snowden, 30 tahun, adalah whistleblower yang mengguncang dunia dengan mengungkapkan dokumen rahasia yang berisi program penyadapan dan pengawasan yang dilakukan badan intelijen AS, NSA.
Menurut bocoran Snowden, NSA mengumpulkan meta data panggilan telpon jutaan pelanggan operator telekomunikasi di AS. Melalui program bernama Prism, NSA juga melakukan penyadapan data di internet dengan mengakses ke server perusahaan internet raksasa di AS.
Selain itu, dokumen Snowden juga mengungkap penyadapan telekomunikasi dan email sejumlah pemimpin negara dunia, seperti kanselir Jerman, Presiden Meksiko, dan Presiden Brazil.
Dalam bocoran terbaru, Snowden juga mengungkap soal penggunaan kedutaan besar AS di Asia Timur dan Tenggara untuk melakukan monitoring komunikasi dan email di sejumlah negara, termasuk Indonesia, Bangkok, dan Malaysia.
Snowden berada di Rusia sejak Agustus 2013 setelah mendapatkan suaka sementara dari pemerintahan Vladimir Putin. Putin juga menolak permintaan AS untuk mendeportasi Snowden agar menghadapi kasus hukumnya di negara kelahirannya.
Lokasi Snowden di Rusia belum diungkapkan. Sejak Juli lalu, ia hanya muncul dalam beberapa foto dan klip video dari pertemuannya dengan sejumlah orang, termasuk mantan pejabat intelijen AS yang mendukung perjuangannya.
Putin, mantan mata-mata KGB, telah mengatakan berulang kali bahwa Rusia hanya akan melindungi Snowden jika ia berhenti melakukan tindakan yang merugikan Amerika Serikat. Ia juga membantah anggapan luas bahwa badan intelijen Rusia telah menggali informasi dari Snowden setelah ia tiba di Moskow, dari Hongkong.
Anatoly Kucherena menggambarkan Snowden mencoba untuk hidup senormal mungkin. Sebelumnya ia menyampaikan harapannya agar Snowden mencari pekerjaan di Rusia karena uang yang dimiliki semakin sedikit. Sebagian besar berasal dari sumbangan.
Guardian | Abdul Manan