TEMPO.CO, Surabaya - Pengusaha Erick Thohir yang kini memiliki klub Inter Milan mengatakan belum berpikir untuk membawa pemain Indonesia ke San Siro. Menurut dia, jika pun kelak ada pemain yang akan dibawanya, Erick lebih memilih pemain muda. Menurut dia, pemain muda usia di bawah 16 tahun punya kualitas yang cukup bagus.
Pemain di atas usia itu, menurut Erick, sudah terlambat masuk jenjang akademi Inter Milan. Sebab, dirinya ingin bibit-bibit muda pemain Indonesia bisa masuk Akademi Inter Milan sebelum terjun langsung di klub profesionalnya.
Erick berharap bisa membawa bibit-bibit muda pemain bola asal Indonesia. Erick mengatakan akusisi Inter Milan adalah pembuka jalan bagi kepentingan Indonesia, khususnya untuk mengorbitkan talenta muda asal Indonesia. Namun, ia menegaskan hal itu baru bisa dilakukan setelah semua urusan akuisisi rampung dan berbicara dengan pelatih.
Selain Inter Milan, Erick pemilik mayoritas saham di klub sepak bola asal Amerika Serikat, D.C United. Saat mengakuisisi D.C United, dia mengaku sudah memperjuangkan kepentingan nasional dengan menawarkan bibit muda pemain asal Indonesia.
Sayangnya, selera manajemen dan pelatih D.C United terkait kualitas skill pemain sepak bola cukup tinggi. "Mereka menilai kemampuan pemain Indonesia masih di urutan 170 dunia. D.C United ingin minimal kualitas pemain bola di urutan 50 dunia," ucapnya.
DIANANTA P. SUMEDI|JULI
Topik Terhangat:
Suap Bea Cukai | Buruh Mogok Nasional | Suap Akil Mochtar | Misteri Bunda Putri | Dinasti Banten
Berita Terpopuler:
Detik-detik Menegangkan Penangkapan Heru
Soal Lurah Susan, Menteri Gamawan Pasrah
Kekayaan Prabowo Lebih dari Rp 1,6 Triliun
Tolak Ahok, PPP Dinilai Mirip Anak Kecil
Polisi Penangkap Heru Teman Sekelas di SMA