TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mulai membangun 4.467 unit rumah deret yang tersebar di lima wilayah Jakarta. Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengatakan rumah deret yang bernama RISA (Rumah Instan Sehat dan Sederhana) ini diperuntukkan bagi warga yang tinggal di permukiman kumuh.
"Kalau tidak diputuskan, kawasan slum area seperti ini tidak akan selesai," kata Jokowi saat peletakan batu pertama pembangunan rumah deret di Kelurahan Petogogan, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis, 31 Oktober 2013. Menurut Jokowi, pembangunan rumah deret ini bersumber dari APBD, dengan total senilai Rp 280 miliar.
Dalam pembangunan rumah deret ini, kata Jokowi, setiap rumah atau kepala keluarga mendapatkan uang sebesar Rp 54 juta. Uang tersebut disalurkan melalui Bank DKI yang dibagi dalam tiga tahap. Yakni 40 persen pertama, yang saat ini sudah diterima semua warga. Lalu 40 persen kedua setelah uang pada 40 persen pertama habis, serta sisanya sama dengan mekanisme sebelumnya.
Tujuannya, Jokowi melanjutkan, untuk mengontrol penggunaan uang agar benar-benar dialokasikan untuk pembangunan rumah. "Ini bukan proyek. Yang mengerjakan masyarakat sendiri, tapi didampingi. Ada gambarnya, desainnya. Tim pendamping ini juga mengawasi," tutur Jokowi.
Jokowi menargetkan, pada akhir Desember mendatang, pembangunan rumah deret ini sudah selesai. "Dengan modul baru saya kira dua bulan juga rampung," kata mantan Wali Kota Solo ini.
Kepala Dinas Perumahan Yonathan Pasodung menambahkan, di sekitar rumah deret ini, Pemprov juga membangun jalan, drainase, serta taman. "Ada taman, ada lampu PJU, ini menggunakan APBD," kata Yonathan.
Persebaran pembangunan rumah deret ini, kata Yonathan, antara lain di Jakarta Pusat yang tersebar di delapan kecamatan sebanyak 2.434 unit rumah. Di Jakarta Utara tersebar di empat kecamatan sebanyak 180 rumah. Di Jakarta Barat terdapat di dua kecamatan yang terdiri 367 rumah. Jakarta Selatan yang tersebar di tiga kecamatan terdapat 602 unit rumah. Dan di Jakarta Timur 884 unit rumah yang tersebar di empat kecamatan.
LINDA TRIANITA
Baca juga:
Tolak Ahok, PPP Dinilai Mirip Anak Kecil
Taktik Polda Metro Hadapi Demo Buruh Hari Ini
Dari Foto Penerobos Busway, Muncul Denda Rp 1 Juta
Suap IMB, Anak Buah Jokowi Diperiksa Kejaksaan