TEMPO.CO, Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) menyatakan pada Oktober 2013 terjadi inflasi sebesar 0,09 persen. "Dengan indeks harga konsumen (IHK) sebesar 145,87," kata Kepala BPS, Suryamin, dalam konferensi pers, Jumat, 1 November 2013.
Ia menjelaskan, dari 66 kota yang menjadi obyek survei IHK, ada 39 kota yang mengalami inflasi. Adapun 27 kota mengalami deflasi. Menurut data BPS, inflasi tertinggi terjadi di Sibolga, yaitu sebesar 1,25 persen dengan IHK 153,62.
Sebelumnya, pada September 2013 tercatat terjadi deflasi sebesar 0,35 persen dengan IHK sebesar 145,74. Dari 66 kota IHK, tercatat 53 kota mengalami deflasi dan 13 kota mengalami inflasi. Deflasi tertinggi terjadi di Sorong 4,28 persen dengan IHK 170,68 dan terendah terjadi di Surabaya 0,02 persen dengan IHK 144,19.
Bulan Oktober ini, inflasi terendah dialami Samarinda sebesar 0,05 persen dengan IHK 159,33. BPS melaporkan, deflasi tertinggi ada di Ambon sebesar 3,82 persen dengan IHK 150,07. Sedangkan Watampone mengalami deflasi terendah, yaitu 0,02 persen dengan IHK 159,20.
Suryamin mengungkapkan, inflasi muncul karena kenaikan harga yang ditunjukkan oleh kenaikan indeks beberapa kelompok pengeluaran. Kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau tercatat naik 0,55 persen. Kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar sebesar 0,26 persen, dan kelompok kesehatan 0,33 persen. Adapun kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga tercatat naik 0,31 persen, sementara kelompok transportasi, komunikasi, dan jasa keuangan 0,53 persen
Ada dua kelompok yang mengalami deflasi, yaitu kelompok bahan makanan dan kelompok sandang. Deflasi untuk kelompok bahan makanan sebesar 0,62 persen. Adapun kelompok sandang mengalami deflasi 0,56 persen.
Suryamin menuturkan, tingkat inflasi sepanjang Januari-Oktober 2013 sebesar 7,66 persen. Ia mengungkapkan, tingkat inflasi year-on-year Oktober 2013 terhadap Oktober 2012 sebesar 8,32 persen.
BPS menyatakan komponen inti pada Oktober 2013 mengalami inflasi 0,34 persen. Adapun tingkat inflasi komponen inti pada Januari -Oktober 2013 sebesar 4,30 persen serta tingkat inflasi komponen inti year-on-year Oktober 2013 terhadap Oktober 2012 sebesar 4,73 persen.
MARIA YUNIAR