TEMPO.CO, Banyuwangi - Bupati Banyuwangi, Jawa Timur, Abdullah Azwar Anas, mengatakan Turnamen Balap Sepeda Internasional Banyuwangi Tour de Ijen sudah siap digelar. Jalan sepanjang 606,5 kilometer telah siap jadi ajang adu cepat para pembalap.
Pemerintah Banyuwangi agak ngebut untuk memperbaiki kualitas jalan dalam menyambut hajatan yang rutin diadakan di wilayah di kaki Gunung Ijen ini. "Kami memang sedikit nekat," katanya, Kamis malam, 31 Oktober 2013.
Baca Juga:
Menurut dia, melalui ajang ini nama Banyuwangi bisa terangkat ke level dunia. Ajang ini bukan hanya olahraga, tapi sekaligus mengenalkan potensi wisata Banyuwangi. Selain itu, dengan melewati desa-desa, turnamen ini diharapkan dapat memperkecil kesenjangan antara kota dan desa.
Banyuwangi Tour de Ijen digelar 2-5 November 2013, melibatkan 15 tim luar negeri dan enam tim dalam negeri. Termasuk di dalamnya tiga tim pro-continental sebagai syarat maksimal penyelenggaraan kompetisi balap sepeda.
Nama-nama atlet balap sepeda, seperti Gader Mizbhani, pembalap terbaik Asia dari Iran, serta pembalap nasional Hari Fitrianto yang tergabung dengan CCN Brunei Darussalam akan ikut serta.
Rute yang akan ditempuh sebanyak empat stage dengan panjang lintasan hingga 606,5 kilometer dan melewati 24 kecamatan yang ada di Banyuwangi. Etape pertama merupakan kriterium di Kota Banyuwangi, yakni circuit race dengan jarak 129,9 kilometer.
Etape kedua dari Wongsorejo menuju Pulau Merah dengan jarak 189,6 kilometer. Etape ketiga, Jajag-Genteng sepanjang 115,7 kilometer serta etape ke 4 Kalibaru-Ijen yang didominasi rute tanjakan dengan jarak 171,3 kilometer.
IKA NINGTYAS