TEMPO.CO, Canberra – Surat kabar Inggris, The Guardian, memberitakan Australia dan Amerika Serikat menggelar operasi intelijen bersama untuk mengintai Konferensi Perubahan Iklim PBB di Bali tahun 2007.
Dokumen yang dibocorkan mantan kontraktor Badan Keamanan Nasional (NSA) AS, Edward Snowden, itu mengungkapkan bagaimana agen intelijen Australia, Defence Signals Directorate (DSD), dan NSA bekerja sama dalam operasi mengumpulkan nomor telepon para pejabat keamanan di Indonesia.
Pada saat itu, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono secara pribadi mengundang Perdana Menteri Kevin Rudd, yang baru saja terpilih, untuk menghadiri konferensi. Kedua pemimpin sepakat bekerja sama untuk meningkatkan hubungan bilateral. Konferensi tersebut juga merupakan penampilan internasional Rudd, kemenangan pertama Partai Buruh atas konservatif, John Howard.
Namun, misi tersebut tergolong tidak sukses. Sebab, segala upaya penuh itu hanya mendapatkan nomor telepon kepala polisi Bali.
Meski demikian, hal itu bisa menambah ketegangan dalam hubungan Indonesia-Australia. Hari Jumat pekan lalu, Kementerian Luar Negeri RI telah memanggil Duta Besar Australia di Jakarta, Greg Moriarty.
Adapun Menteri Luar Negeri Indonesia Marty Natalegawa, yang sedang berada di Perth, Australia, mengatakan operasi penyadapan yang dilakukan atas perintah Amerika Serikat itu bukanlah permainan kriket.
“Jika Australia sendiri menjadi subyek aktivitas semacam itu, Anda menganggapnya sebagai tindakan bersahabat atau tidak? Kami sangat prihatin dan ini sesuatu yang tidak bisa kami terima,” kata Marty kepada wartawan di Perth. “Saya tidak yakin apa istilah yang tepat dalam terminologi Australia. Tapi, menurut saya, ini bukan krike," Marty menambahkan sambil merujuk sebuah olahraga yang populer di Negeri Kanguru itu.
Presiden SBY juga memerintahkan Marty untuk meminta klarifikasi dari pihak Australia. Namun sejauh ini pemerintah Australia, mulai dari kedutaan hingga Kementerian Luar Negeri, satu suara menyatakan pemerintah tidak mau berkomentar mengenai operasi intelijennya.
THE GUARDIAN | RADIO AUSTRALIA | NATALIA SANTI