Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Menguji Hacker dalam Menjaga Keamanan

Editor

Budi Riza

image-gnews
Hacker
Hacker
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Apa jadinya bila hacker atau pembobol keamanan jaringan berada dalam satu acara dengan para pakar penjaga keamanan jaringan? Jawabnya, diskusi ilmiah dan perdebatan seru. 

Adalah Hack in The Box yang menjadi ajang pemersatu itu. Di konferensi inilah para individu maupun lembaga yang sehari-hari bergelut dalam keamanan jaringan komputer berkumpul.

Berlangsung di Hotel Intercontinental, Kuala Lumpur, Malaysia, 16-17 Oktober lalu, sedikitnya 550 orang dengan 40 pembicara dari berbagai negara mendiskusikan berbagai topik.

Sejumlah topik menarik mengenai berbagai aspek keamanan digital dan malware dibahas oleh akademikus, praktisi, dan pakar keamanan komputer dalam acara tahunan ini.

Salah satu pakar keamanan yang mendapat kehormatan untuk berbicara pertama kali adalah Andy Ellis, Chief Security Officer Akamai. Juga ada Joe Sullivan, Chief Security Officer Facebook.

Kehadiran mereka dalam acara ini membuktikan bahwa Hack in The Box, yang sudah digelar selama 11 tahun, berbobot dan penting untuk diikuti.

Pertama kali berlangsung pada 2002, Hack in The Box awalnya adalah ajang berkumpul para pakar keamanan jaringan di Malaysia. Kini, acara serupa digelar di Belanda, Dubai, dan Bahrain.

Nah, untuk lebih memeriahkan acara ini, panitia juga menggelar lomba bernama Catch the Flag, sebuah game simulasi yang diadaptasi dari permainan tradisional luar ruangan.

Lomba ini diikuti 10 tim dari tujuh negara, yakni Indonesia, Vietnam, Jepang, Belanda, Singapura, Korea Selatan, dan tuan rumah Malaysia.

Indonesia diwakili oleh dua tim, yaitu tim Rentjong dan tim Belalang Tempur. Sayang, tim Belalang Tempur harus mengakui keunggulan lawan dan tersingkir di babak awal.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Prestasi bagus ditunjukkan tim Rentjong, yang mengakhiri lomba dengan berada di peringkat ketiga. Sedangkan posisi pemenang dan peringkat kedua direbut oleh tim dari Vietnam.

Dalam lomba ini para peserta mendapat tugas menyelesaikan persoalan keamanan jaringan dan komputer, yakni kriptografi, exploit, forensik, analisis jaringan, reversing, dan steganography.

Selain harus menyelesaikan soal dalam waktu yang sudah ditentukan, mereka boleh saling menyerang dan mengganggu peserta lain untuk mengurangi nilai pesaingnya.

Lomba berlangsung selama dua hari. Pada hari terakhir, tekanan kian intensif. Salah satu anggota tim Rentjong, Ahmad Muammar, mengatakan, “Mungkin karena ini baru pertama kali kami ikut, jadi kami sedikit keteteran dalam pembagian tugas untuk attack dan defense.”

Tiga menit menjelang permainan berakhir, tim Rentjong memutuskan meluncurkan “senjata nuklir” andalan. “Ini yang membuat posisi kami naik ke urutan ketiga dari keempat,” kata dia.

Meski menduduki peringkat ketiga, Ammar belum puas. Sebab, mereka masih buta soal cara kerja dan penilaian permainan ini. “Ternyata antar-tim beda negara bisa beraliansi,” kata dia.

Sebagai peraih peringkat ketiga, tim Rentjong berhak atas hadiah uang tunai US$ 500 (sekitar Rp 5,5 juta). “Kami mendapat pelajaran berharga dalam debut kami di acara ini,” ucap dia.

ZDNET | BUDI RIZA 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Psikolog Sebut Perlunya Orang Tua Terapkan Aturan Jelas Penggunaan Ponsel pada Anak

8 hari lalu

Ilustrasi anak main ponsel pintar. (Shutterstock.com)
Psikolog Sebut Perlunya Orang Tua Terapkan Aturan Jelas Penggunaan Ponsel pada Anak

Orang tua harus memiliki aturan yang jelas dan konsisten untuk mendisiplinkan penggunaan ponsel dan aplikasi pada anak.


Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

14 hari lalu

Logo Google. REUTERS
Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

Dalam beberapa bulan terakhir Google telah melakukan PHK sebanyak 3 kali, kali ini berdampak pada 28 karyawan yang melakukan aksi protes.


10 Prospek Kerja Jurusan Bisnis Digital, Ada Digital Marketer hingga SEO Specialist

15 hari lalu

Berikut ini deretan prospek kerja jurusan Bisnis Digital, di antaranya digital marketing, data analyst, product manager, hingga SEO specialist. Foto: Canva
10 Prospek Kerja Jurusan Bisnis Digital, Ada Digital Marketer hingga SEO Specialist

Berikut ini deretan prospek kerja jurusan Bisnis Digital, di antaranya digital marketing, data analyst, product manager, hingga SEO specialist.


Pihak-Pihak yang Berkontribusi terhadap Perlindungan Hak Privasi Data Pribadi

15 hari lalu

Ilustrasi memotret dengan ponsel diam-diam. Foto : Youtube
Pihak-Pihak yang Berkontribusi terhadap Perlindungan Hak Privasi Data Pribadi

Di era digital penting untuk melindungi data pribadi sebagai hak privasi. Siapa saja pihak-pihak yang berperan besar melindungi data diri?


PANDI Luncurkan Indonesia Berdaulat Digital Bersama Pemangku Kepentingan Internet

27 hari lalu

Pandi Luncurkan Indonesia Berdaulat Digital. (Padndi)
PANDI Luncurkan Indonesia Berdaulat Digital Bersama Pemangku Kepentingan Internet

PANDI tengah merancang Identitas digital berbasis Blockchain bekerja sama dengan instansi pemerintahan terkait.


Kenali Ancaman Otak Popcorn, Gangguan Fokus Akibat Sering Main Media Sosial

31 hari lalu

Ilustrasi bermain media sosial. (Unsplash/Leon Seibert)
Kenali Ancaman Otak Popcorn, Gangguan Fokus Akibat Sering Main Media Sosial

Otak popcorn berasal dari sebuah kondisi otak seseorang terus berpikir dari satu pikiran ke pikiran yang lain dalam sekejap seperti biji popcorn.


Bamsoet Dorong Generasi Muda Kuasai Teknologi Digital

32 hari lalu

Bamsoet Dorong Generasi Muda Kuasai Teknologi Digital

Jika tidak segera beradaptasi dengan AI, generasi muda akan kesulitan masuk dunia kerja di masa depan


Workshop Kolaborasi Politeknik Tempo & Shopee, Digital Enterpreneur: Dulu Gaptek, Sekarang Hi-Tech

35 hari lalu

Peserta Workshop Kolaborasi Politeknik Tempo dan Shopee
Workshop Kolaborasi Politeknik Tempo & Shopee, Digital Enterpreneur: Dulu Gaptek, Sekarang Hi-Tech

Workshop Politeknik Tempo Jakarta, Shopee, dan Mandiri Sekuritas bertajuk "Digital Enterpreneur: Dulu Gaptek, Sekarang Hi-Tech".


Jokowi Instruksikan Seluruh Kementerian Terintegrasi dengan INA Digital per Mei 2024

38 hari lalu

Presiden Jokowi memberi sambutan sebelum menyerahkan zakat melalui Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) di Istana Negara, Jakarta, Rabu, 13 Maret 2024. Penyerahan zakat ini juga diikuti oleh sejumlah Menteri Kabinet Indonesia Maju, pimpinan lembaga tinggi negara, pimpinan lembaga negara, kepala daerah, direktur Badan Usaha Milik Negara (BUMN), perwakilan perusahaan swasta, hingga tokoh publik. TEMPO/Subekti.
Jokowi Instruksikan Seluruh Kementerian Terintegrasi dengan INA Digital per Mei 2024

Presiden Jokowi meminta layanan yang mengintegrasikan administrasi kependudukan, pendidikan, kesehatan, kepolisian, bantuan sosial, dan keimigrasian - segera selesai.


Kominfo dan Microsoft Indonesia Kerja Sama untuk Tingkatkan Transformasi Digital

48 hari lalu

Menkominfo Budi Arie Setiadi bertemu dengan Diaspora Indonesia yang berada di Barcelona, Spanyol, Selasa (27/02/2024). Pertemuan tersebut merupakan salah satu kegiatan dalam Lawatan Menkominfo di Spanyol. - (PeyHS)
Kominfo dan Microsoft Indonesia Kerja Sama untuk Tingkatkan Transformasi Digital

Kementerian Kominfo dan PT Microsoft Indonesia bekerja sama untuk transformasi digital.