TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama PT KAI Commuter Jabodetabek, Tri Handoyo, mengatakan kereta rel listrik bekas Jepang yang baru tiba kemarin Ahad, 3 November 2013, bakal ditargetkan beroperasi pada Desember. "Semoga bisa dijalankan bulan Desember," ujarnya dalam konferensi pers di kantor KCJ, Stasiun Juanda, Senin, 4 November 2013.
Menurut dia, perlu waktu untuk merakit gerbong-gerbong seri 205 tersebut. "Kami butuh merangkaikan kembali, lalu sertifikasi Dirjen Kereta Api agar layak dioperasikan."
Seperti diberitakan sebelumnya, 30 unit KRL bekas Jepang tiba di Pelabuhan Tanjung Priok pada Ahad sore kemarin. Penambahan ini adalah bagian dari total 180 unit KRL yang bakal didatangkan dari Jepang pada 2013.
Tanggal 11 November nanti, 20 unit lagi bakal menyusul. Kemudian, akhir November, datang lagi 30 unit. Desember, ada lagi 60 unit. "Sampai akhir Desember, total 140 unit akan tiba," kata Tri. Sedangkan 40 unit lainnya datang bulan Maret 2014.
Tri memaparkan, kereta produksi tahun 1993 itu mampu menampung 230 penumpang berdiri per unitnya, dengan jenis kursi lipat. Jumlah ini sedikit lebih banyak dibanding KRL sekarang yang menampung 200 penumpang per unit.
ATMI PERTIWI