TEMPO.CO, Kupang - Kepala Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Timur (NTT) Brigadir Jenderal Untung Yoga Ana mengatakan telah mengirimkan pasukan tambahan ke lokasi bentrok antarwarga Desa Lohayong dan Desa Wulublolong, Kecamatan Solor Timur, Pulau Solor, Kabupaten Flores Timur. Pasukan terdiri dari satu satuan setingkat kompi (SSK) Shabara, satu SSK Brimob, satu unit Gakkum, dan satu unit tenaga kesehatan.
Aparat tambahan itu juga masih dilapis aparat TNI. "Semuanya sudah berada di lokasi,” kata Untung kepada Tempo, Rabu, 6 November 2013.
Untung menjelaskan, hingga kini situasi di lokasi bentrokan sudah berangsur kondusif. Namun, pengamanan tetap akan diperketat karena akan dilakukan penguburan korban tewas bentrokan.
Usai pemakaman, aparat kepolisian akan melakukan pendekatan kepada kedua pihak yang bertikai guna menghindari terjadinya bentrok susulan. "Kami akan berbicara dengan tokoh masyarakat dari kedua belah pihak," ujarnya.
Bentrok antarwarga di Pulau Solor terjadi Selasa, 5 November 2013. Sebanyak 10 warga menjadi korban, dengan tiga di antaranya tewas. Adapun 131 rumah habis dibakar sehingga menyebabkan 112 kepala keluarga mengungsi.
YOHANES SEO
Terpopuler
SBY Lempar Kemacetan ke Gubernur, Ini Kata Jokowi
10 Parfum Berkelas, Kesukaan Wanita seperti Atut
Insiden Es Tebu Rombongan Golkar Riuh di Twitter
Ibas Disebut Punya Tato, Ani SBY: Itu Fitnah Keji