TEMPO.CO, Surakarta - Pemerintah Surakarta menggratiskan tiket naik kereta uap kuno Jaladara khusus untuk murid sekolah yang kurang mampu. Dari 80 kali perjalanan Jaladara dalam setahun, sebanyak 15 perjalanan di antaranya gratis untuk pelajar di sekolah plus.
Kepala Bidang Angkutan Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Surakarta, Sri Indarjo, mengatakan awalnya 15 perjalanan gratis itu akan diberikan kepada masyarakat. “Tapi karena susah menentukan siapa yang berhak naik dan takut ada yang iri, kami batalkan,” katanya, kepada Tempo, di ruang kerjanya, Rabu, 6 November 2013.
Akhirnya kuota 15 kali perjalanan gratis itu diberikan kepada pelajar kurang mampu yang bersekolah di sekolah dasar dan sekolah menengah pertama plus. Sekolah plus untuk menampung pelajar kurang mampu di Surakarta. ”Sudah berjalan Oktober lalu dan sampai akhir tahun,” ujarnya.
Dia mengakui, sudah ada kontrak dengan PT Kereta Api Indonesia (Persero), ihwal operasional Jaladara tersebut. Dalam setahun, kereta uap kuno itu dijalankan 80 kali.
Karena kontrak senilai Rp 721 juta sudah disepakati untuk 80 perjalanan, maka pemerintah Surakarta ingin menghabiskannya. “Dan ternyata sulit terpenuhi. Daripada mubazir, lebih baik sebagian digratiskan untuk pelajar kurang mampu,” katanya.
Baru separuh jalan...