TEMPO.CO , Kendari - Penduduk Meluhu, Kabupaten Konawe, digemparkan dengan penemuan mayat di sekitaran anak sungai hutan Meluhu, pada Jumat, 8 November 2013, sekitar pukul 14. 00 Wita. Mayat berjenis kelamin perempuan itu sebagian besar sudah menjadi tengkorak. Bahkan ada beberapa tulangnya yang sudah terlepas. "Kami menemukan pakaian dan anting di sekitar mayat tersebut," kata Kasubbid Dokter Polisi Rumah Sakit Bhayangkara Kendari Komisaris Arief Gunawan.
Menurut Arief, ada seorang pria bernama Agus yang mengaku ikut membuang mayat perempuan itu ke hutan Meluhu. Namun belum diketahui secara pasti apakah perempuan itu korban pembunuhan dan siapa teman-teman Agus yang membuan mayat perempuan itu.
Pada 19 Oktober lalu, polisi juga menemukan mayat perempuan yang sudah menjadi tengkorak di desa Tetewatu, Kecamatan Wiwirano, Kabupaten Konawe Utara. Belakangan diketahui jasad itu adalah Windi Evelin, alias Iin, warga Medan. Diduga Eindi menjadi korban pembunuhan.
Diduga kedua jasad tengkorak itu, memiliki keterkaitan. Sebab polisi saat ini tengah menyelidiki kasus hilangnya dua wanita asal medan yang datang berkunjung ke Kendari awal oktober lalu. "Seorang pria bernama Ucok, asal Medan, melapor telah kehilangan dua saudara perempuannya saat mengunjungi Kota Kendari," kata Kapolres Kendari Ajun Komisaris Besar Anjar Wicaksana.
Arief menambahkan, Ucok dan 2 saudaranya datang ke Kendari untuk mengurus penangguhan penahanan keluarga mereka yang ditahan di Rutan Kendari. Namun dua saudara perempuan Ucok hilang dan belum ditemukan hingga sekarang.
ROSNIAWANTY FIKRY
Baca juga:
Ahok: Demo Buruh Jangan ke Saya, Presiden Dong!
Jakarta Macet, Apakabar 17 Langkah Pemerintah?
Demokrat: SBY Tak Bermaksud Kritik Jokowi, tapi...
Istri Anas Diduga Pernah Hapus Jejak di Hambalang
Nasib Istri Anas di Hambalang, Ini Kata Bos KPK
Anas: Athiyyah Laila Tak Harus Ditulis Istri Anas
Proyek Perusahaan Istri Anas Terbesar di Hambalang