TEMPO.CO, London - Lebih dari dua pertiga pria dan sekitar 50 persen wanita di usia 40-an cenderung kelebihan berat badan atau obesitas. Namun, menurut penelitian terbaru dari University of London, kebanyakan pria tidak menyadari kalau mereka kelebihan berat badan.
Temuan ini, seperti dikutip situs BBC edisi 7 November 2013, diperoleh setelah dilakukan penelitian terhadap 10 ribu pria dan wanita di UK yang lahir dalam periode minggu yang sama pada 1970.
Para peneliti mengungkapkan, mereka yang lahir pada tahun 1970 lebih cenderung kelebihan berat badan atau obesitas pada awal usia 40-an dibandingkan mereka yang lahir 12 tahun kemudian. Para pria lebih cenderung kelebihan berat badan dibandingkan wanita dengan 45 persen diklasifikasikan sebagai overweight, dan 23 persen lainnya obesitas dibandingkan wanita dengan 29 persen overweight dan 20 persen yang mengalami obesitas.
Selain itu, para pria lebih cenderung untuk tidak peduli bahwa mereka sudah kelebihan berat badan sehingga mereka pun tak berusaha untuk menurunkan berat badannya. "Saat ini, menjadi hal yang normal kalau pria kelebihan berat badan dan mereka tidak menyadari hal tersebut. Mereka sangat kurang perhatian dibandingkan wanita dalam memahami bahwa kelebihan berat badan itu tidak sehat," kata Dr Alice Sullivan dari Institute of Education di University of London.
"Yang mengkhawatirkan adalah pria lebih cenderung kelebihan berat, tetapi lebih tidak peduli dalam memperhatikan pesan-pesan kesehatan," Dr Sullivan menambahkan. Ia dan rekannya, Dr Matt Brown, mengatakan bahwa kelebihan berat badan bagi pria secara sosial lebih bisa diterima untuk ketimbang wanita. Akibatnya, para pria tidak menganggap hal tersebut sebagai masalah kesehatan dan mencegahnya. Padahal, mereka melanjutkan, kepedulian pria pada status body mass index (BMI) dan kaitannya dengan risiko kesehatan seharusnya menjadi prioritas.
Riset ini meneliti BMI sekitar 10 ribu pria dan wanita pada awal usia 40-an, yang diamati sejak 1970 oleh British Cohort Study dan dibiayai oleh Economic and Social Research Council (ESRC).
Menanggapi hasil riset tersebut, Christopher Allen, senior cardiac nurse di British Heart Foundation mengatakan, "Kelebihan berat badan atau obesitas meningkatkan risiko Anda terhadap penyakit kardiovaskuler."
"Yang mengkhawatirkan, riset ini menggarisbawahi bahwa pria lebih cenderung tidak peduli dengan penambahan lingkar pinggang mereka ketimbang para wanita," dia melanjutkan. Padahal, baik pria maupun wanita seharusnya menjaga kesehatan, makan seimbang, dan tetap aktif secara fisik sehingga bisa menurunkan berat badan dan menurunkan risiko penyakit kardiovaskuler.
Allen menyarankan untuk menemui dokter jika membutuhkan saran dan dukungan guna menangani kelebihan berat badan Anda.
BBC | ARBA'IYAH SATRIANI
Berita populer:
Demokrat: SBY Tak Bermaksud Kritik Jokowi, tapi...
Empat Selingkuhan Hakim Vica Menulis Testimoni
Nasib Istri Anas di Hambalang, Ini Kata Bos KPK
Serang Jokowi, Kubu SBY Dinilai Salah Tembak