TEMPO.CO, Jakarta - Duta Besar Indonesia Untuk Arab Saudi, Gatot Abdullah Mansyur mengatakan Tenaga Kerja Indonesia overstay telah diberangkatkan dari Arab Saudi pada Ahad, 10 November 2013 pukul 05.00 waktu setempat. Diperkirakan, mereka akan mendarat di Bandara Soekarno Hatta petang ini.
“Kemungkinan akan datang jam setengah tujuh petang nanti. Ada sekitar 450 TKI yang mayoritas perempuan dan anak. Jumlah anak-anak sekitar 80,” kata Gatot ketika dihubungi Tempo, Ahad, 10 November 2013.
Para TKI dideportasi menggunakan pesawat Garuda yang dibiayai oleh Pemerintah Indonesia. Sementara itu, sejumlah 77 orang juga dipulangkan menggunakan pesawat Yaman Air yang dibiayai oleh Pemerintah Arab Saudi. “Iya jadi jumlah yang pulang sekitar 527 orang,” ujar Gatot.
Menurut Gatot, proses keberangkatan pesawat Garuda yang mengangkut para TKI sepat tertunda selama empat jam. Hal itu karena permasalahan teknis. Ia pun mengatakan proses pemulangan akan terus berlanjut selama beberapa hari ke depan.
TKI overstay di Arab Saudi yang siap dideportasi saat ini mencapai 7.885 orang. Mereka ditampung di Tarhil Sumayshi atau tempat detensi imigrasi di Jeddah, Arab Saudi. Para TKI yang ditampung di Tarhil karena tidak mendapat dokumen amnesti dalam Program Perbaikan Status Ketenagakerjaan yang dicanangkan Pemerintah Arab Saudi sejak Mei hingga November 2013.
Baca Juga:
Setidaknya saat ini terdapat 101.067 orang TKI yang memohon dokumen amnesti. Dari jumlah itu, hanya 17.306 yang mendapatkan dokumen amnesti dan bekerja kembali di Arab Saudi. Sejumlah 70 ribu orang yang tidak berhasil memperoleh dokumen amnesti terancam di deportasi.
NURUL MAHMUDAH