TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Udar Pristono meminta warga Jakarta turut aktif mencegah pengendara sepeda motor yang kerap nakal menerobos jembatan penyeberangan.
"Pejalan kaki jangan diam saja kalau lihat motor menerobos jalan mereka," ujarnya saat menghadiri acara peresmian nama baru Terminal dan Halte Transjakarta Grogol 12 Mei Reformasi, Ahad, 10 November 2013.
Menurut Pristono, tingkah para pengendara sepeda motor yang kerap mengambil jalan pintas dengan menaiki jembatan penyeberangan dapat merusak fasilitas publik. "Kalau motor naik jembatan penyeberangan, apalagi jalur untuk penumpang Transjakarta, maka jembatan itu jadi mudah rusak." Karena, kata dia, jembatan itu terbuat dari plat besi yang tidak dirancang untuk menahan beban berat sepeda motor.
Keawetan jembatan penyeberangan, menurutnya, menjadi berkurang jika sering dilalui sepeda motor. "Yang dirugikan masyarakat sendiri, karena jika rusak dikhawatirkan akan mencelakakan pengguna."
Pemerintah kota, tuturnya, memang selalu melakukan perawatan rutin. "Tapi masyarakat juga bisa aktif melakukan pengawasan di lapangan, caranya dengan mengingatkan dan mencegah pengendara nakal."
Pristono bahkan menyatakan para pedagang kaki lima di jembatan penyeberangan seharusnya juga ikut menjaga fasilitas publik itu. "Pedagang juga harus melarang sepeda motor naik ke jembatan."
PRAGA UTAMA
Berita Terpopuler
Anas Bagi-bagi BlackBerry, Ruhut: Seperti Kentut
Suami Ratu Atut Meninggal di RSPAD
Suami Atut Meninggal karena Stroke
Soal Capres Lain, Prabowo: Coba Kirim Psikiater
Prabowo Sudah Bayangkan Jadi Presiden