TEMPO.CO, Suraakarta - Ketua Bidang Elpiji 3 Kilogram Hiswana Migas Surakarta, Budi Prasetyo, mengatakan ada penambahan pasokan elpiji 3 kilogram sebanyak 50 persen dibandingkan hari biasa. "Kami pasok ke seluruh pangkalan di eks Karesidenan Surakarta," katanya kepada Tempo, kemarin.
Total ada 4.272 pangkalan yang mendapat tambahan pasokan. Untuk dua hari penambahan pasokan, digelontorkan 134.760 tabung untuk eks Karesidenan Surakarta.
Sebelumnya, Pertamina Unit Pemasaran Jawa Tengah mengabarkan bahwa permintaan elpiji 3 kilogram di wilayahnya sangat tinggi. Akibatnya, Pertamina terus meningkatkan pasokan ke agen.
Budi mengklaim penambahan pasokan tersebut membuat ketersediaan elpiji 3 kilogram kembali normal. Dia mengatakan yang terjadi belakangan ini bukan kelangkaan, melainkan stok yang menipis. "Itu (stok menipis) tidak terjadi di semua tempat dan masih dalam kondisi wajar," ucapnya.
Dia mencontohkan, pada 8 November lalu, pihaknya coba menggelontorkan elpiji 3 kilogram di Kecamatan Kebakkramat, Karanganyar. Sebelumnya, ada laporan bahwa masyarakat di wilayah tersebut sempat kesulitan mendapatkan elpiji 3 kilogram.
Sebanyak 2.240 tabung disiapkan untuk masyarakat. "Tapi hanya terserap 1.569 tabung. Berarti kami anggap kondisinya sudah normal," kata Budi.
Salah seorang pemilik pangkalan elpiji 3 kilogram, Eko Prasetyo, mengaku sudah mendapat tambahan pasokan dari agen. "Pasokannya tambah banyak," ucapnya. Pengirimannya pun sudah normal, yaitu tiga kali dalam seminggu. Setiap pengiriman, dia mendapat jatah 50-100 tabung elpiji 3 kilogram.
UKKY PRIMARTANTYO