TEMPO.CO, Washington - Presiden Amerika Serikat Barack Obama menyatakan negaranya siap memberikan bantuan yang lebih luas bagi Filipina setelah topan hebat menewaskan sedikitnya 10 ribu orang di wilayah itu. "AS sudah memberikan bantuan kemanusiaan yang signifikan, dan kami siap untuk membantu dalam upaya pemulihan," katanya.
Bantuan pemerintah AS--baik militer maupun sipil--mulai mengalir berbarengan dengan datangnya bantuan dari organisasi internasional dan kelompok-kelompok nirlaba. US Agency for International Development (USAID) mengirimkan pasokan, termasuk tenda darurat dan alat kebersihan, untuk membantu 10 ribu keluarga. Menurut juru bicara lembaga ini, persediaan diharapkan tiba awal pekan ini.
USAID menyatakan juga akan mengirim 55 ton makanan darurat untuk 20 ribu anak-anak dan 15 ribu orang dewasa sampai hari kelima. "Pemerintah AS telah mencadangkan US$ 100 ribu pada tanggal 9 November setelah permintaan formal untuk bantuan internasional oleh pemerintah Filipina," kata juru bicara pemerintah AS.
Sebuah tim tanggap darurat yang dikirim oleh USAID telah tiba di Provinsi Leyte, yang merupakan salah satu daerah yang paling parah terdampak bencana. Adapun sekitar 90 personel Marinir AS telah tiba di Filipina sebagai bagian dari gelombang pertama bantuan militer AS, termasuk pesawat untuk operasi pencarian dan penyelamatan.
Organisasi berbasis di AS lainnya, World Vision, menyatakan pengiriman selimut dan terpal plastik akan tiba pada hari Senin. Langkah pertama ini akan membantu sekitar 400 ribu orang."
Topan Haiyan diperkirakan telah menewaskan sedikitnya 10 ribu orang di Filipina tengah. Sebagian besar kematian disebabkan terhanyut dan tertimpa puing-puing ketika gelombang datang dalam musibah yang dikatakan mirip tsunami itu.
REUTERS | TRIP B