TEMPO.CO, Medan - Erupsi Gunung Sinabung, Kabupaten Karo, Sumatera Utara (Sumut) menyebabkan 25.739 hektare lahan pertanian dan perkebunan di 11 kecamatan rusak. Tumpahan debu vulkanik Sinabung menjadi penyebab rusaknya buah dan sayuran asal Karo, terutama milik petani di kaki Sinabung seperti di Kecamatan Namanteran.
Kepala Dinas Pertanian Karo Agustoni Tarigan mengatakan, erupsi Sinabung pada September dan Oktober lalu menyebabkan penurunan hasil pertanian Karo terutama sayur-mayur hingga 30 persen. Penurunan produksi sayur dan buah-buahan menyebabkan kerugian Rp 70 miliar.
Kerugian itu belum termasuk kerusakan lahan pertanian akibat erupsi bulan November yang makin membuat petani merugi. Dinas Pertanian, kata Tarigan, sedang mendata kerugian akibat gagal panen yang disebabkan erupsi Sinabung pada bulan ini.
"Erupsi November ini lebih hebat dari erupsi bulan sebelumnya. Perkiraan sementara Dinas Pertanian akan terjadi penurunan hasil pertanian di atas 30 persen. Sebab kerusakan lahan akibat erupsi September dan Oktober belum sempat diperbaiki," kata Tarigan kepada Tempo, Selasa, 12 November 2013.
SAHAT SIMATUPANG| SOETANA MONANG HASIBUAN
Terpopuler
5 Anak Pejabat yang Berurusan dengan Aparat
Misteri Bungker Kuno di Solo Mulai Terkuak
Ini Kejanggalan Tuduhan Jilbab Hitam pada Tempo
Dituding Peras Mandiri, Ini Jawaban Tempo