TEMPO.CO, Mojokerto - Kepolisian Resor Mojokerto masih menelisik kasus pembunuhan mahasiswi Universitas PGRI Adi Buana (Unipa) Surabaya, Vita Fitria Dewi, 21 tahun. "Kami masih melakukan penyelidikan di lapangan," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Kepolisiaan Resor Mojokerto Ajun Komisaris I Gede Suartika, Rabu, 13 November 2013.
Informasi yang diperoleh Tempo, tim dari Reserse Kriminal Kepolisian Resor Mojokerto sedang mencari sejumlah orang yang terakhir kali bersama Vita. Penelusuran dilakukan hingga ke kampung Vita di Jember.
Sebelum tewas, Vita diduga jalan bersama sejumlah perempuan dan laki-laki dengan mengendarai mobil untuk melaksanakan sesi pemotretan pre-wedding pada Ahad, 10 November 2013. Ada yang menyebut lokasi pre-wedding itu berada di Bromo atau Malang.
Namun, pada malam harinya, handpohone Vita sudah tidak bisa dihubungi termasuk oleh pacarnya sendiri. Senin pagi, jenazah mahasiswi cantik ini ditemukan di Pacet, Mojokerto, dalam kondisi terikat di dalam karung plastik. "Kami sudah meminta keterangan kepada sembilan orang, termasuk teman dekat korban dan pihak kampus," kata Gede.
Pembantu Rektor IV Unipa Surabaya Widodo mengatakan, Vita dikenal aktif di Unit Kegiatan Mahasiswa Fotografi. "Vita dan kawan-kawannya memang kerap menerima order motret pernikahan," kata Widodo.
Vita tercatat sebagai mahasiswi semester VII Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Program Studi Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Jurusan Tata Busana. Vita dikenal pandai merias dan menjadi model busana di kampusnya. Bersama rekan-rekannya di UKM Fotografi, Vita biasa menerima order kegiatan pernikahan termasuk pre-wedding.
Widodo mengatakan, pihaknya telah memberikan keterangan pada penyidik kepolisian untuk turut mengungkap motif pembunuhan anak didiknya itu. "Teman-teman korban juga sudah dimintai keterangan," katanya.
ISHOMUDDIN