Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kerumunan Pelajar Menghilang Pascakasus SMAN 46

Editor

Nur Haryanto

image-gnews
Sejumlah pelajar mengeroyok pelajar lainnya di Jembatan Pasar Klender, Jakarta, Rabu (22/5). Menurut warga setempat, hampir setiap sore di daerah ini terjadi tawuran pelajar. TEMPO/Dian Triyuli Handoko
Sejumlah pelajar mengeroyok pelajar lainnya di Jembatan Pasar Klender, Jakarta, Rabu (22/5). Menurut warga setempat, hampir setiap sore di daerah ini terjadi tawuran pelajar. TEMPO/Dian Triyuli Handoko
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Kepolisian Metro Kebayoran Baru Ajun Komisaris Besar Anom Setyadji mengatakan, kasus pembajakan dan rencana perkelahian SMAN 46 Jakarta memberikan dampak positif bagi statistik perkelahian pelajar SMA dalam kurun tiga pekan belakangan.

Tak hanya itu, kata dia, jumlah kerumunan pelajar yang kerap nongkrong seusai kegiatan belajar-mengajar juga menurun drastis. "Efeknya luar biasa," kata Anom saat ditemui di kantornya, Rabu, 13 November 2013.

Anom menjelaskan, kerumunan pelajar yang kerap nongkrong sepulang sekolah biasanya banyak ditemui di daerah Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Telebih, kata dia, menjelang akhir pekan seperti hari Jumat. Kerumunan ini, kata dia, akan dihampiri petugas patroli dan dihalau agar pulang ke rumah mereka masing-masing. "Sekarang hampir dikatakan tak ada lagi yang nongkrong," kata dia.

Seperti diberitakan sebelumnya, sebanyak 36 orang siswa SMAN 46 Jakarta dikenai sanksi dikembalikan ke orang tua masing-masing. Sanksi tersebut diberikan pihak sekolah lantaran gerombolan tersebut membajak Kopaja dan merencanakan perkelahian antarpelajar pada 17 Oktober lalu.

Anom mengatakan, pihaknya telah meningkatkan frekuensi patroli petugas pada jam sekolah berakhir. Tindakan pencegahan dan kontrol, kata dia, juga datang dari para orang tua siswa. Ia mengaku kerap dihubungi para orang tua yang tengah memantau anaknya yang telat tiba di rumah. "Pak Polisi, anak saya belum pulang, nanti kalau bertemu di jalan, jangan ditangkap, ya, Pak," ujar Anom menirukan laporan yang biasa diterima petugas piket saat sedang berpatroli.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Anom mengapresiasi upaya yang dilakukan masyarakat, orang tua, dan sekolah untuk mengurangi jumlah perkelahian antarpelajar. Kerja sama semua pihak, kata dia, dibutuhkan guna menurunkan jumlah tersebut. "Kalau perkelahian akhirnya terjadi, semua harus ikut bertanggung jawab," ujar dia.


LINDA HAIRANI

Berita Terpopuler
Ucapan Talak Enji Berawal dari Sini  
Bintang Hollywood: Jakarta, Kota Amburadul
Shela Sempat Dengar Gaya Hidup Mewah Enji  
Sebelum Eddies, Ferry Hampir Nikahi Nuri Maulida  
Putus dari Lia Aulia, Enji Pacari Ayu Ting Ting
Ayu Ting Ting Tahu Enji Playboy 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Polisi Tangkap Pelajar SMK Terlibat Tawuran yang Tewaskan Siswa SMP

29 Mei 2022

Ilustrasi tawuran. TEMPO/Iqbal Lubis
Polisi Tangkap Pelajar SMK Terlibat Tawuran yang Tewaskan Siswa SMP

Polisi menangkap satu orang pelaku tawuran yang mengakibatkan seorang pelajar sekolah menengah pertama (SMP) berinisial F (17) tewas.


Ini Dua Alasan Ratna Sarumpaet Ajukan Jadi Tahanan Kota

7 Oktober 2018

Aktivis Ratna Sarumpaet mengenakan rompi tahanan setelah menjalani pemeriksaan di Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Jakarta, Jumat, 5 Oktober 2018. Ratna Sarumpaet, tersangka penyebaran berita bohong atau <i>hoax</i> tentang penganiayaan dirinya, resmi menjadi tahanan Polda Metro Jaya hingga 20 hari. ANTARA FOTO/Reno Esnir
Ini Dua Alasan Ratna Sarumpaet Ajukan Jadi Tahanan Kota

Menurut kuasa hukum Ratna Sarumpaet, Insank Nasrudin, kliennya dapat lebih mudah berobat ke rumah sakit bila menjadi tahanan kota.


Satu Tewas Dalam Tawuran Pelajar di Cileungsi

14 September 2018

123rf.com
Satu Tewas Dalam Tawuran Pelajar di Cileungsi

Polisi telah menangkap 18 siswa yang diduga terlibat dalam tawuran pelajar di Jalan Raya Cileungsi-Jonggol Desa Cileungsi Kidul.


Tawuran Sadistis, KPAI: Sekolah Jangan Cuci Tangan

8 September 2018

Kepolisian Resor Jakarta Selatan menunjukan satu dari 10 tersangka tawuran yang menyebabkan siswa SMA Muhammadiyah 15 tewas, Kamis, 6 September 2018. Tempo/Imam Hamdi
Tawuran Sadistis, KPAI: Sekolah Jangan Cuci Tangan

KPAI meminta pihak sekolah jangan cuci tangan dengan mengeluarkan siswa pelaku tawuran dari sekolah.


Tawuran Pelajar Direncanakan Lewat Medsos, Polisi Bakal Patroli Siber

6 September 2018

AH, siswa SMA Muhammadiyah 15, menjadi korban di tawuran pada Sabtu, 1 September 2018. TEMPO/M Julnis Firmansyah
Tawuran Pelajar Direncanakan Lewat Medsos, Polisi Bakal Patroli Siber

Pada tawuran kelompok Sparatiz dengan Redlebbels didahului tantangan lewat Line dan Instagram.


Polisi Tetapkan 10 Tersangka Tawuran Sadistis Remaja di Kebayoran Lama

6 September 2018

Kepolisian Resor Jakarta Selatan menunjukan satu dari 10 tersangka tawuran yang menyebabkan siswa SMA Muhammadiyah 15 tewas, Kamis, 6 September 2018. Tempo/Imam Hamdi
Polisi Tetapkan 10 Tersangka Tawuran Sadistis Remaja di Kebayoran Lama

Tawuran pelajar sadistis yang melibatkan dua geng remaja menyebabkan seorang pelajar SMA Muhammadyah tewas.


10 Kamera CCTV Pengawas Tawuran di Pasar Rumput Belum Terpasang

5 September 2018

Ilustrasi pemantauan jalan raya dengan Closed Circuit Television (CCTV). ANTARA/Rivan Awal Lingga
10 Kamera CCTV Pengawas Tawuran di Pasar Rumput Belum Terpasang

Hingga saat ini Pemerintah Provinsi DKI Jakarta belum memasang kamera pengawas atau CCTV di Pasar Rumput, meski marak tawuran di daerah itu.


Pelaku Tawuran di Kebayoran Terlacak, Polisi Tangkap 29 Pelajar

4 September 2018

Ilustrasi tawuran. TEMPO/M. Iqbal Ichsan
Pelaku Tawuran di Kebayoran Terlacak, Polisi Tangkap 29 Pelajar

Polisi bertindak tegas kepada pelajar-pelajar yang terlibat tawuran itu karena perilaku mereka cenderung sadistis.


Pelaku Tawuran di Kebayoran Sadistis, Polisi: Dipengaruhi Miras

4 September 2018

Ilustrasi tawuran pelajar. Dok. TEMPO/Dasril Roszandi;
Pelaku Tawuran di Kebayoran Sadistis, Polisi: Dipengaruhi Miras

Pelajar-pelajar yang ditangkap mengakui telah menenggak minuman keras sebelum mereka tawuran dengan kelompok lawan.


Polisi Sebut Ada Pergeseran Pola Tawuran Pelajar di Jakarta

4 September 2018

Ilustrasi tawuran. TEMPO/Iqbal Lubis
Polisi Sebut Ada Pergeseran Pola Tawuran Pelajar di Jakarta

Polisi melihat adanya pergeseran pola tawuran pelajar yang terjadi di DKI Jakarta. Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Kepolisian Resor Jakarta Selatan Ajun Komisaris Besar Stefanus Tamuntuan mengatakan tawuran saat ini banyak terjadi pada malam dan dini hari, dari yang biasanya siang atau sore selepas pulang sekolah