TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menyatakan, penilaian kejam terhadap dirinya yang mendukung dikeluarkannya siswa SMA Negeri 46 akibat membajak bus tidak mendasar. "Saya dibilang kejam, padahal mereka yang kejam," kata Ahok saat ditemui di kantor Wakil Gubernur DKI Jakarta pada Kamis, 14 November 2013.
Sebelumnya, sebanyak 36 siswa kedapatan merencanakan aksi perkelahian antarpelajar dan membajak bus Kopaja untuk mengitari daerah Kebayoran Baru, dan berencana menghajar kerumunan pelajar lain yang mereka temui di sepanjang perjalanan.
Ahok menilai pihak sekolah sudah mengambil keputusan tepat meski belum sepenuhnya tegas. "Kalau mau tegas, bisa dikriminalkan saja itu anak-anaknya," kata Ahok.
Ahok mengatakan, keputusan untuk mengeluarkan siswa dilakukan untuk memberi efek jera bagi siswa yang berani bersikap sok jagoan di sekolah. Menurut dia, pertama boleh hanya dikeluarkan. Namun, kalau sampai terulang, anak itu sudah calon penjahat.
Mengingat, menurut Ahok, anggaran yang dialokasikan untuk pendidikan dari APBD tidak sedikit. "Kita alokasikan 29 persen APBD untuk pendidikan, bukan untuk dipakai sok jagoan," kata Ahok.
ISMI DAMAYANTI
Berita Terpopuler
Ucapan Talak Enji Berawal dari Sini
Bintang Hollywood: Jakarta, Kota Amburadul
Shela Sempat Dengar Gaya Hidup Mewah Enji
Sebelum Eddies, Ferry Hampir Nikahi Nuri Maulida
Putus dari Lia Aulia, Enji Pacari Ayu Ting Ting
Ayu Ting Ting Tahu Enji Playboy