TEMPO.CO, Jakarta - PT LG Electronics Indonesia resmi meluncurkan televisi kelas premium ultra high definition (HD) TV. Produk yang diluncurkan terdiri dari ukuran 65 dan 55 inci. Keduanya merupakan kelanjutan dari Ultra HD TV 84 inci yang diluncurkan pada 2012.
"Kami ingin memperluas segmen pasar dari very premium ke premium," ujar Presiden Direktur LG Indonesia, Kim Won Dae, saat acara peluncuran di Pullman Hotel, Jakarta, Kamis, 14 November 2013.
Maklum saja, harga per unit Ultra HD TV sangatlah mahal. Satu unit Ultra HD TV 84 inci dibanderol Rp 200 juta. Untuk yang berukuran 65 inci harganya Rp 80 juta, sementara ukuran 55 inci Rp 65 juta. Produk ini dipasarkan mulai November 2013.
Ultra HD TV memiliki ketajaman gambar yang diklaim empat kali lipat lebih baik dibandingkan jenis Full HD TV, yaitu 8,3 juta piksel. Teknologi yang dibenamkan pada layarnya yaitu IPS, yang menghadirkan gambar secara alami. Perangkat ini juga dapat mendukung gambar tiga dimensi (3D) yang didukung aksesori kacamata 3D.
Meski pangsa pasar televisi premium di Indonesia masih sangat kecil, diharapkan Ultra HD TV 65 inci dan 55 inci dapat mendorong pertumbuhan penjualan. "Kami berusaha menyediakan produk untuk mengikuti tren global," kata Kim.
Baca Juga:
Direktur Pemasaran Produk Konsumen LG Indonesia, Eric Setiadi, mengatakan, sepanjang enam bulan ke depan, LG menargetkan penjualan Ultra HD TV 65 inci dan 55 inci sebanyak 100 unit. Pada awal pemasarannya, perusahaan berfokus di Jakarta serta kota besar lainnya di Indonesia.
Ke depannya, produk ini juga dipasarkan secara merata di seluruh Indonesia. "Permintaan dari kota kecil selalu ada, meski masih rendah," katanya di tempat yang sama.
Eric menyebutkan, ada dua jenis pemasaran produk tersebut. Pertama, cara modern melalui toko resmi yang ada di pusat perbelanjaan. Cara lainnya yaitu di toko elektronik tidak resmi. "Ini sangat mungkin bisa dijumpai di toko tradisional, seperti di Glodok," ucapnya.
Dia menyebutkan LG menguasai lebih dari 30 persen pangsa pasar televisi di Indonesia. Riset yang dilakukan LG menunjukkan total permintaan televisi di Indonesia mencapai 7 juta unit per tahun. "Tiap tahun pertumbuhannya sekitar 20 persen," kata Eric.
Adapun produk LG yang paling banyak disukai yaitu produk kategori kelas menengah yang memiliki ukuran layar antara 32 hingga 47 inci. Eric menyebutkan, mayoritas konsumen berasal dari konsumen perorangan.
SATWIKA MOVEMENTI