TEMPO.CO, Damaskus - Pasukan Presiden Suriah, Bashar al-Assad, menguasai wilayah pinggiran selatan Damaskus, Hujaira dan sejumlah desa yang dikuasai kelompok Islam di Aleppo, Rabu, 13 November 2013.
Kemenangan ini merupakan jalan menuju penguasaan lebih besar di kawasan bagian selatan Ibu Kota sebelum dilakukannya perundingan perdamaian internasional guna mengakhiri konflik yang telah berlangsung selama 32 bulan.
Seperti dikabarkan Reuters, dua media, baik televisi pemerintah Suriah maupun al-Manar --saluran televisi milik kelompok bersenjata Libanon, Hezbollah--, melaporkan bahwa pasukan Assad berhasil mengusir keluar para pemberontak dari Hujaira. Siaran televisi juga menampilkan gambar-gambar serdadu yang menguasai jalanan. Nampak pula gedung-gedung penuh dengan bekas tembakan.
"Distrik di selatan (di Damaskus) yang sebelumnya dikuasai pemberontak selama lebih dari setahun jatuh satu per satu," Reuters mengutip keterangan aktivis di Damaskus, Rami al-Sayyed.
Pada bagian lain, pasukan loyalis Presiden Assad telah menuju Desa Tal Hassel yang sebelumnya dikuasai oleh kelompok Islam, Rabu, 13 November 2013, sebagaimana dilaporkan kantor berita Agence France-Presse.
Salah seorang petugas keamanan di sana memberikan konfirmasi kepada AFP ihwal capaian pasukan Assad itu. Menurut dia, angkatan bersenjata Suriah telah menguasai Tal Hassel. "Pasukan pemerintah saat ini sedang meningkatkan operasi guna merebut kawasan itu dari kelompok teroris."
Dia menambahkan, "Warga setempat sangat kooperatif dengan pasukan Suriah sebab mereka terancam oleh tingkah buruk teroris."
AL ARABIYA | CHOIRUL