TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak 20 unit kereta rel listrik (KRL) asal Jepang akan tiba di Tanjung Priok, Sabtu, 16 November 2013 sekitar pukul 22.00. Manajer Komunikasi PT KAI Commuter Line Jabodetabek, Eva Chairunisa, mengatakan keduapuluh unit KRL ini merupakan kedatangan KRL tahap kedua tahun 2013.
DKI berencana mendatangkan 180 KRL dari Jepang. Sebanyak 30 gerbong KRL pengiriman pertama telah dilakukan pada 3 November 2013. Dalam siaran pers yang diterima Tempo, Sabtu, 16 November 2013, disebutkan pengiriman selanjunya dijadwalkan akhir November dan Desember 2013.
Keduapuluh unit KRL ini diangkut menggunakan kapal HHL Volga langsung dari Jepang. "Semuanya dibeli dari operator KRL di Jepang, JR East."
Eva menjelaskan KRL tersebut adalah KRL seri 205. Seluruh KRL nantinya digunakan untuk menambah frekuensi perjalanan KRL di lintas Jabodetabek.
Setelah tiba di Pelabuhan Tanjung Priok, KRL tersebut akan dibawa ke Balai Yasa Manggarai untuk menjalani perakitan ulang, pembenahan ulang interior dan eksterior. "KRL baru bisa dioperasikan setelah mendapatkan sertifikasi dari Kemenetrian Perhubungan," kata Eva.
Penerapan e-ticket dan tarif progresif pada awal Juli 2013 membuat jumlah penumpang KRL Commuter se-Jabodetabek naik menjadi 500-600 ribu per hari dari sebelumnya 450 ribu per hari.
PRAGA UTAMA