TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla mengaku tak bisa melupakan jabatan tangan mantan Kepala Kepolisian RI, Jenderal Hoegeng. Politikus Golkar ini mengatakan jabatan tangan Hoegeng sangat kuat, sampai-sampai tangan Kalla terasa sakit.
"Tangan saya langsung sakit. Saya pikir 'Kapolri ini jabat tangannya bahaya'," kata Kalla dalam peluncuran buku Hoegeng, Polisi dan Menteri Teladan di Gramedia Pondok Indah Mall, Jakarta, Ahad, 17 November 2013.
Gara-gara jabat tangan pertama ini, Kalla lalu selalu mencopot cincin sebelum bertemu Hogeng. "Kalau pakai cincin kan lebih sakit," kata Kalla.
Kalla mengatakan sosok Hoegeng memberikan teladan ketegasan, kejujuran, dan kesederhanaan. Kalla memuji kejujuran Hoegeng, meskipun saat itu dia punya kesempatan untuk melakukan korupsi.
"Ada yang jujur mungkin karena tak punya kesempatan. Hoegeng punya kewenangan, kekuasaan, dan kesempatan, tapi tidak berbuat jelek," kata Kalla.
BERNADETTE CHRISTINA MUNTHE