TEMPO.CO, Jakarta - Asosiasi Mebel dan Kerajinan Rotan Indonesia (AMKRI) menyatakan tantangan terbesar dari industri rotan saat ini adalah menghasilkan produk rotan yang ramah lingkungan. “Kebanyakan customer memang minta yang eco-friendly. Tapi tantangannya, bagaimana kita mengadakan penelitian agar bisa mensubstitusi produk-produk kimia yang tidak ramah lingkungan dengan produk yang ramah lingkungan,” kata Kepala Bidang Hubungan Internasional AMKRI, Damayanti Siahaan, Senin, 18 November 2013.
Menurut dia, selama ini produsen kesulitan mendapat bahan-bahan kimia yang ramah lingkungan. Yang tersedia di pasar mayoritas merupakan bahan kimia yang tidak ramah lingkungan. Oleh sebab itu, AMKRI menilai penelitian harus segera dilakukan.
Misalnya, untuk cat, banyak produsen mulai mencari water-based karena ingin produk yang ramah lingkungan. “Nanti juga harus ada bahan baku alternatif yang ramah lingkungan.”
Damayanti mengatakan, produsen belum bisa menghitung apakah penggunaan bahan baku ramah lingkungan ini akan menambah beban biaya produksi. Ia yakin, bahan baku ramah lingkungan yang mahal disebabkan belum ada penelitian yang mendalam untuk mengembangkannya. Karena itu, ia mendorong pencarian bahan baku ramah lingkungan harus digenjot.
Kepala Bidang Pengkajian Energi Pusat Pengkajian Industri Hijau, Badan Pengkajian Kebijakan, Iklim, dan Mutu Industri, Kementerian Perindustrian, Ir Shinta Sirait, mengatakan banyak produk rotan yang ditolak karena dinilai tidak ramah lingkungan. Pemerintah dan kalangan usaha harus segera membenahinya. “Apalagi terjadi lonjakan ekspor produk turunan rotan,” katanya.
Menurut dia, dalam pengolahan produk turunan rotan, bahan kimia digunakan untuk meningkatkan daya tahan, yakni mencegah kerusakan karena mikroorganisme, jamur, serangga, dan rayap. Bahan kimia juga berfungsi untuk mendapatkan warna sesuai yang diinginkan produsen. Bahan kimia yang digunakan adalah senyawa aktif boron, permetrin, phoxim, klorfirifos, dan dimetilsulfoksida.
ANANDA TERESIA
Berita Terpopuler:
Jonas Minta Maaf, FPI Tetap Ingin Dia ke Penjara
Erick Thohir Ingin Boyong Messi ke Inter
Mariah Carey Merasa Dibohongi di Idol
Jonas Mengaku Telah Menikah dan Masuk Islam
Cara Menghindari Cyber Crime
20 Perusahaan Berfasilitas Gratis Terbaik di AS