TEMPO.CO, Jakarta - Setelah menjalani tes pada awal pekan lalu, pemain tim nasional usia di bawah 19 tahun (U-19) mulai berfokus meningkatkan kondisi fisik. Peningkatan kondisi fisik itu diintegrasikan dengan latihan teknik dan taktik dalam latihan yang dilakukan di Batu, Malang.
Menurut pelatih fisik timnas U-19, Nursaelan Santoso, peningkatan kondisi fisik mencakup beberapa hal, seperti daya tahan (VO2 Max), kekuatan otot, kecepatan, kelincahan, dan kelenturan. Dalam setiap aspek, tim pelatih telah menetapkan target.
“Contohnya, untuk VO2 Max (kapasitas penyerapan oksigen yang menggambarkan daya tahan seorang atlet), kami menargetkan pemain-pemain bisa mencapai angka 65,” ujar Nursaelan saat dihubungi di Batu, Ahad, 17 November 2013.
Nursaelan menjelaskan, target-target yang ditetapkan disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan pemain. “Kebutuhan daya tahan kiper, pemain belakang, gelandang, dan penyerang tentu berbeda,” ujarnya. “Gelandang membutuhkan daya tahan lebih.”
Dalam tes awal, kata Nursaelan, rata-rata VO2 Max gelandang timnas U-19 berkisar antara 58 dan 60. “Kami akan berusaha terus meningkatkannya,” kata dia.
Dengan berbedanya kebutuhan, kata Nursaelan, pemain-pemain dibagi dalam beberapa kelompok dalam sejumlah sesi latihan. “Kami berusaha memenuhi kebutuhan masing-masing pemain,” kata dia.
Nursaelan mengatakan, pihaknya berusaha menciptakan kondisi latihan senyaman mungkin. Selain itu, dirinya bekerja sama dengan pelatih kepala Indra Sjafri untuk mengintegrasikan latihan fisik dengan teknik dan taktik. “Misalnya, latihan lari digabungkan dengan aktivitas bermain bola, seperti passing,” kata dia.
Selain mendapat penggemblengan fisik, pemain timnas U-19 memperoleh pendampingan dari pelatih mental. “Saya melakukan pendampingan personal untuk memberikan motivasi positif agar pemain-pemain tetap bisa melahap semua menu latihan fisik,” kata Guntur Cahyo Utomo, pelatih mental tim. “Saya mengamati mereka satu per satu. Jika ada yang mulai bosan, menurun, atau menunjukkan sedikit penolakan, langsung saya tangani.”
Timnas U-19 rutin berlatih dari Senin hingga Sabtu. Menurut Nursaelan, mereka libur latihan pada Sabtu sore, Ahad, dan Senin pagi.
Muhammad Hargianto, gelandang timnas, mengatakan materi latihan fisik yang diberikan belum terlalu berat. “Kami diberi target mencapai denyut nadi 140-150 (per menit) setiap latihan. Itu masih tahap dua,” kata dia.
GADI MAKITAN
Baca juga:
Erick Thohir Ingin Boyong Messi ke Inter
Disaksikan Erick Thohir, Inter Justru Kalah
Rahmad Darmawan Ingin Perkuat Lini Depan U-23
Kurnia Meiga: Timnas U-23 Tambah Kompak
Jepang Tahan Imbang Belanda 2-2
Nigeria, Wakil Pertama Afrika di Piala Dunia 2014